BANYUWANGI – Kepemimpinan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Wakil Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, genap satu tahun pada 26 Februari 2022. Selama satu tahun itu, sudah banyak terobosan dan inovasi yang dilakukannya. Salah satunya dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Bupati Ipuk mengatakan, pada saat semua daerah mengalami kenaikan angka kemiskinan di masa pandemi, Banyuwangi juga termasuk. Tapi angkanya tidak terlalu signifikan, bahkan masuk paling rendah di Jawa Timur. Yakni hanya 0,01 persen dalam satu tahun terakhir.
“Ikhtiar pertumbuhan ekonomi rebound, dari sebelumnya terkontraksi, kini melaju positif 4,08%,” ungkap Ipuk, Minggu (27/2/2022).
Menurut Bupati Ipuk, untuk memulihkan perekonomian, pihaknya terus memacu program infrastruktur secara bertahap. Salah satunya dengan konsep padat karya untuk menyerap ribuan tenaga kerja. “Tentu ke depan, akan terus kita lanjutkan (program padat karya),” ujarnya.
Selain itu, tambah Bupati Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga memberdayakan pelaku UMKM, memantapkan pelayanan publik, meningkatkan pelayanan kesehatan, dan melakukan pendampingan di bidang pertanian.
“Semua berharap berkah, insentif guru ngaji disalurkan, juga bantuan pesantren dan rumah ibadah,” kata Ipuk.
Meski demikian, Politisi PDI Perjuangan ini menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari beberapa program yang ia jalankan selama satu tahun kepemimpinannya bersama Wabup Sugirah. Tapi ia berjanji akan terus bekerja secara maksimal.
“Tentu saja masih dan pasti akan selalu ada kekurangan dalam pelaksanaan program. Mohon maaf. Insyaa Allah kami terus berbenah,” ucapnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS