MADIUN– Tiga anggota Fraksi PDI Perjuangan Kota Madiun yakni Andi Raya Bagus Miko Saputro, Sutardi dan Gandhi Hatmoko melaksanakan reses masa persidangan pertama di gedung aula DPC PDI Perjuangan Kota Madiun mulai 29-31 Maret 2022.
Reses dihadiri seluruh pengurus DPC, PAC, dan Ranting PDI Perjuangan Kota Madiun serta kader, simpatisan, dan konstituen dari masing-masing daerah pemilihan (dapil) yakni Kecamatan Manguharjo, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Kartoharjo.
Selain mempersilakan peserta reses menyampaikan usulan baik secara lisan maupun tertulis, Andi Raya juga menyampaikan pemahaman kepada masyarakat terkait alur-alur pemerintahan serta tahapan-tahapan apa saja yang harus dilalui untuk penyusunan APBD.
Secara singkat, Ketua DPRD Kota Madiun ini menjelaskan bahwa alur penyusunan APBD harus step by step. Mulai dari Musrenbang tingkat paling bawah sampai Musrenbang tingkat kota, hingga ke tahap penyusunan APBD.
Andi Raya menegaskan, bahwa semua tahapan harus dilalui karena kalau tidak, hal itu akan menjadi bumerang bagi pemerintah daerah sendiri.
Pasalnya, aparat penegak hukum dalam hal ini pemeriksa keuangan maupun inspektorat sekarang melakukan kontrol mulai dari perencanaan sampai realisasi.
“Jadi pembelajaran terhadap masyarakat terus kita lakukan untuk mengetahui alur-alur pemerintah seperti apa. Kami melihat banyaknya masyarakat yang tidak memahami itu dan itu menjadikan pemerintah beban karena banyak sekali yang antipati terhadap pemerintahan,” beber Andi di Kota Madiun, Jumat (1/4/2022).
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun Sutardi menekankan bahwa reses merupakan salah satu kegiatan dewan di luar gedung untuk menyerap aspirasi masyarakat di dapil masing-masing sekaligus menindaklanjuti aspirasi tersebut.
Legislator Banteng yang berangkat dari Dapil Kota Madiun 2 Kecamatan Taman ini menambahkan, reses ini juga sebagai ajang untuk bertemu dan bersilaturahmi antara wakil rakyat dengan konstituen, sehingga hubungan anggota dewan dengan masyarakat tetap terjalin baik sehingga apa yang menjadi harapan dan keluhan, konstituen bisa ditampung, dikawal, dan ditindaklanjuti.
Pun, untuk konsolidasi internal dalam upaya menyolidkan barisan demi memenangkan PDI Perjuangan.
“Kami berharap dari reses ini, kami bisa mengawal aspirasi konstituen sehingga reses pada persidangan pertama ini bisa dirasakan manfaatnya bagi konstituen khususnya di dapil Kota Madiun 2 Kecamatan Taman yang meliputi Kelurahan Pandean, Taman, Kejuron dan Mojorejo,” ungkap Sutardi.
Di sisi lain, Gandhi Hatmoko anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun yang berangkat dari Dapil Kecamatan Kartoharjo menambahkan, tujuan serap aspirasi tersebut supaya masyarakat memahami bahwa usulan-usulan yang disampaikan tidak serta merta langsung bisa terealisasi. Karena harus melalui berbagai tahapan seperti yang disampaikan Ketua DPRD Kota Madiun.
“Karena biasanya mereka menganggap usulan sekarang bulan depan bisa terealisasi, padahal ada proses yang harus dilalui,” ungkapnya.
Gandhi berharap, melalui reses ini masyarakat memahami bagaimana perencanaan pembangunan sampai pada pelaksanaan dan tanggungjawabnya untuk ikut handarbeni.
“Seperti lapak, sekarang ini sudah hampir semuanya terbangun lapak. Mustinya masyarakat juga ikut ambil bagian untuk menjaga lapak itu tetap bagus, bersih seperti tidak buang sampah sembarangan, itu contoh kecil seperti itu,” paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun Anton Kusumo mengatakan, dilaksanakannya reses di aula kantor DPC PDI Perjuangan sesuai instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memanfaatkan momen-momen seperti reses untuk mensolidkan barisan partai, mengingatkan Pemilu 2024 sudah dekat.
Hal ini sekaligus mengenalkan kepada seluruh pengurus mulai anak ranting, ranting, PAC dan konstituen bahwa DPC PDI Perjuangan Kota Madiun sudah memiliki sarana gedung yang bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan tidak hanya reses tetapi juga bisa digunakan untuk hajatan mereka secara cuma-cuma.
“Harapan kami, kalau kader sudah tahu bahwa kita punya sesuatu yang bisa dibagikan kepada masyarakat, mereka bisa menyampaikan kepada khalayak umum bahwa DPC PDI Perjuangan Kota Madiun punya sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat,” pungkas Anton. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS