Jumat
16 Mei 2025 | 8 : 42

Serahkan SK CPNS dan PPPK, Bupati Fauzi: Harus Bekerja Profesional dan Penuh Integritas

PDIP-Jatim-Bupati-Fauzi-21042025

SUMENEP – Sebanyak 244 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun anggaran 2024 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Sumenep, Senin (21/4/2025).

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyerahkan langsung SK dalam sebuah upacara resmi di halaman Kantor Bupati. Para CPNS dan PPPK yang menerima SK tersebut terdiri atas tenaga teknis, guru dan tenaga kesehatan.

“Dengan status resmi ini, saya harap seluruh CPNS dan PPPK menunjukkan dedikasi, etos kerja dan profesionalisme tinggi sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing-masing,” ujar Fauzi.

Fauzi mengingatkan, pengangkatan sebagai aparatur pemerintah bukanlah akhir dari proses, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Para pegawai diimbau untuk tidak bersikap santai atau lalai, namun bekerja maksimal melayani masyarakat.

“Disiplin dan kontribusi nyata adalah kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Jadi, meskipun masih berstatus CPNS atau PPPK, semangat kerja harus tetap tinggi,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.

Menurut Fauzi, kehadiran CPNS dan PPPK merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ia mendorong aparatur sipil negara (ASN) terus berinovasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan bahwa proses pemberkasan dilakukan sejak 23 Januari hingga 21 Februari 2025.

“Hasil verifikasi dokumen secara online menyatakan sebanyak 244 orang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat untuk mendapatkan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan Nomor Induk PPPK dari BKN,” ujar Arif.

Dari total tersebut, sebanyak 207 orang merupakan PPPK, yang terdiri atas 107 tenaga teknis, 99 tenaga guru, dan satu tenaga kesehatan. Sementara 37 lainnya merupakan CPNS.

Ia juga menekankan pentingnya integritas moral bagi ASN dan non-ASN, sebagai bentuk tanggung jawab pribadi, sosial, hukum dan kemasyarakatan.

“Etika dan akhlak adalah fondasi dalam bekerja. Pegawai pemerintah harus mampu menjaga diri dari perilaku yang merugikan institusi maupun masyarakat,” tandasnya. (hzm/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dongkrak Pendapatan Cukai, Zulham Mubarok Usul Fatwa Haram Bisnis Rokok Ilegal

MALANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarok bakal mengusulkan adanya fatwa haram untuk ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Rijanto Sebut Pramuka Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Kwartir ...
LEGISLATIF

Bupati Malang Cegah Praktik Korupsi Lewat IPKD-MCP

MALANG – Komitmen Bupati Malang HM Sanusi untuk mencegah praktik korupsi dalam pemerintahannya terus digeber. Salah ...
EKSEKUTIF

Tunda Pengisian 9 Jabatan Setara Kepala Dinas, Begini Penjelasan Mas Ipin

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin masih belum mengisi kekosongan 9 jabatan pimpinan tinggi pratama ...
LEGISLATIF

Pembangunan Vila dan Perumahan di Malang Raya Marak, Dewanti Ingatkan Ini

SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dewanti Rumpoko, menyoroti maraknya pembangunan vila dan perumahan di ...
LEGISLATIF

Empat Legislator Banteng Turun Gunung Kawal Maraknya Pencemaran Lingkungan di Jember

JEMBER – Empat legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember turun gunung mengawal maraknya persoalan pencemaran ...