PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyerahkan 250 sertifikat hak atas tanah dalam rangka program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022 yang diadakan di Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo, Kamis (12/5/2022).
Bupati Sugiri mengatakan, program PTSL itu merupakan suatu program yang menjadi suatu terobosan dan akselerasi yang menjadi manfaat bagi masyarakat. Percepatan pelayanan tersebut merupakan sinergitas dan dukungan dari seluruh pihak, baik dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), pemerintah daerah, pemerintah desa, maupun kelompok masyarakat.
“Sebab tanah merupakan salah satu aset kita semua, yang harus dapat kita kelola secara aman tanpa adanya persengketaan yang mungkin saja terjadi,” ucap Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo pada tahun ini menargetkan total 11 ribu bidang sertifikat tanah dapat tercapai melalui program PTSL. Kang Giri optimistis target tersebut bakal tercapai melalui sinergitas antara pemerintah dan proaktif masyarakat.
“Ketika semua pihak dapat bersinergi dengan baik, tentu tercipta percepatan yang harmonis,” lanjutnya.
Apalagi percepatan PTSL dirasa penting bagi masyarakat demi mendapatkan kemudahan layanan agraria. Selain memberikan kepastian hukum, PTSL turut mendukung percepatan ekonomi. Sehingga kualitas dan taraf hidup masyarakat juga dapat meningkat, seiring dengan dilakukannya pemanfaatan atas tanah yang dimiliki.
“Diterimanya sertifikat hak atas tanah pun mengantarkan para penerima sertifikat untuk mendapatkan akses lebih luas terhadap permodalan. Namun demikian, hindari melakukan kegiatan yang kontra produktif atau bahkan konsumtif dengan memanfaatkan sertifikat tanah,” pesan Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu usai menyerahkan sertifikat secara simbolis.
Sementara itu, Kepala BPN Ponorogo, Tutik Agustiningsih, mengapresiasi percepatan di Desa Tempuran, Kecamatan Sawoo. Hal tersebut menjadi peluncuran perdana pada triwulan pertama di tahun ini setelah di wilayah Kecamatan Sukorejo.
“Sekarang masih bulan 5 dan sudah selesai, sangat cepat. Ini menunjukkan bahwa masyarakat berpartisipasi aktif,” ungkapnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS