
SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Agatha Retnosari berharap, pemkot dan pemkab di Jawa Timur bisa menggratiskan uji usap/swab test dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19, sebagaimana yang dilakukan Pemkot Surabaya.
“Saya berharap, ke depan pemkot dan pemkab lain di Jawa Timur melakukan hal seperti yang dilakukan Wali Kota Surabaya, dengan uji swab gratis,” kata Agatha, kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
Menurutnya, dengan semakin banyak pemkab/pemkot yang melakukan program ini, makin banyak data terkumpul, yang bisa dijadikan landasan dalam setiap pengambilan kebijakan dalam upaya menangani Covid-19.
“Tentunya hal ini secara tidak langsung juga membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Ibu Gubernur Khofifah Indarparawansa dalam mengambil kebijakan di tingkat regional provinsi dengan lebih tepat,” ujarnya.
“Sehingga secara bersama Jawa Timur sungguh mampu menekan angka kematian dan tingkat penularan Covid-19,” tambah perempuan yang juga Wakabid Buruh, Tani dan Nelayan DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Jalan Gayungsari Nomor 124, Surabaya, Selasa. Dengan adanya labkesda ini, warga Kota Pahlawan kini bisa melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 gratis.
Agatha mengapresiasi peresmian Labkesda ini. Sebab, bagi warga yang ber-KTP Surabaya dilayani gratis, dan KTP non-Surabaya hanya dikenakan tarif 120 ribu, yang menurutnya biaya tes swab di labkesda ini sangat terjangkau.
“Bahkan lebih murah dari harga 8 bungkus rokok yang paling murah atau uang yang akan dihabiskan dengan 3 kali nongkrong di kafe,” ujarnya.
Dia menyebut langkah Wali Kota Risma membuat Labkesda khusus menangani tes swab ini sangat tepat. Karena Pemkot Surabaya akan mendapatkan serangkaian data yang bisa dijadikan landasan dalam setiap pengambilan kebijakan dalam upaya menangani Covid.
Sebagai kota metropolitan, lanjut Agatha, Surabaya menjadi pusat perdagangan dan perekonomian yang tentunya akan ada banyak lalu lalang orang keluar masuk kota untuk bekerja atau menjalankan bisnisnya. Maka dengan kebijakan pemberlakuan tarif ini akan sangat membantu banyak orang dan mereka yang memiliki mobilitas tinggi.
“Ini semua tentunya adalah salah satu upaya untuk menerapkan “new normal” di mana warga dituntut untuk dapat melakukan adaptasi akibat adanya ledakan pendemi Covid-19 yang menjangkiti seluruh dunia,” kata dia.
Agatha pun berpesan agar segala kebaikan harus terus dipertahankan dan bahkan dikembangkan agar rakyat Surabaya sungguh-sungguh dapat senantiasa dilindungi dan diayomi.
“Maka sebaiknya memilih paslon bakal Cawali-cawawali Surabaya Eri-Armuji yang didukung bu Risma. Rakyat Surabaya sudah merasakan semua yang baik ini. Makin kita sadar dan sehat ekonomi kita juga akan makin cepat pulih. Ayo rek, arek Suroboyo wani sehat,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS