
SURABAYA – Hitung cepat (quick count) lembaga survei dan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) KPU, menunjukkan Eri Cahyad-Armuji menang atas Machfud Arifin-Mujiaman dengan selisih di kisaran 13-15 persen.
Koordinator Santri Milenial dan IT Eri Cahyadi (Simec), Yusub Hidayat meyakini selisih lebar tersebut tak akan berubah hingga rekapitulasi penghitungan KPU Surabaya.
Bagaimana jika sampai ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)? “Itu hak sebagai calon untuk menggugat, dan kita pun akan menyiapakan kalau ada gugatan,” katanya, Sabtu (12/12/2020).
Namun Yusub meyakini, Machfud dan Mujiaman orang yang cukup bijak dan akan lebih mementingkan Kota Pahlawan, bahwa proses Pilwali Surabaya 2020 sudah dilalui dengan baik.
“Saya yakin Pak Machfud dan Pak Mujiaman orang yang cukup bijak, bahwa ini proses sudah selesai. Apalagi dengan angka 12 persen quick count itu tidak akan mengubah sama sekali. Selisihnya cukup besar,” kata Yusub.
“Harapan kita semua, Pak Machfud yang asli Surabaya, Pak Mujiaman orang yang cukup peduli, dan semua relawan serta Parpol pengusung Pak Machfud akan bersama-sama kembali bagaimana surabaya ini naik kelas,” sambungnya.
Kemenangan Penuh Berkah
Meski demikian, langkah antisipasi tetap dilakukan Simec dan elemen relawan Eri-Armuji lainnya dengan terus mengawal perolehan suara hingga rekapitulasi penghitungan di KPU Surabaya.
“Dan perlu kita tetap terus melakukan doa-doa, mudah-mudahan kemenangan ini menjadi berkah bagi Surabaya lebih baik untuk bisa menyejahterakan masyarakat Surabaya,” katanya.
Yusub juga mengajak semua elemen relawan tidak perlu euforia. Sebab, kemenangan Eri-Armuji adalah kemenangan warga Surabaya.
“Bahwa proses demokrasi yang ada di Surabaya sudah berjalan dengan baik dan aman. Tidak ada gejolak apapun, walaupun kemarin-kemarin ada perselisihan, ada perdebatan, ternyata sampai hari ini Surabaya terjaga dengan aman,” paparnya.
Proses demokrasi di Surabaya yang berlangsung aman ini, tandas Yusub, bisa menjadi pelajaran bagi daerah lain. “Bahwa Surabaya mampu memberikan warna demokrasi yang luar biasa,” ucapnya. (barometerjatim)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS