JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid mengimbau kader Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) tidak turun jalan di hari pengumuman hasil Pemilu Presiden 2014, Selasa (22/7/2014). Nusron mengatakan, syukuran kemenangan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla akan dilakukan dengan menggelar khataman Al Quran serentak.
“Tidak usah turun ke jalan, tapi syukurnya dengan memperbanyak amal sholeh,” kata Nusron, dalam pernyataan persnya, Senin (21/7/2014).
Nusron menambahkan, siapa pun yang menjadi pemenang pilpres 2014 merupakan kemenangan rakyat yang patut disyukuri. Dalam proses demokrasi, kata dia, wajar jika terjadi gesekan antar masing-masing kubu pasangan capres dan cawapres.
Di bulan Ramadan kali ini, imbuh Nusron, bangsa Indonesia mengalami dua bentuk ujian, yakni ujian menjalankan ibadah puasa dan ujian melaksanakan pilpres. Namun, kedua ujian tersebut, lanjut dia, akan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idhul Fitri. Dia berharap bangsa indoneia akan dinaikkan derajatnya setelah menjalani dua tahap ujian tersebut.
“Insya Allah bangsa Indonesia akan berhasil melalui dua tahap ujian ini, dan akan dinaikkan derajatnya,” kata Nusron.
Pasca Pilpres, lanjut dia, GP Ansor akan memelopori silaturahim nasional antarkomponen bangsa setelah sempat berbeda kubu pada Pilpres 2014. Silaturahim akan dimulai dari internal Nahdlatul Ulama. “Kami akan undang Pak Kiai Said (Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj) dan para pendukung Prabowo lainnya agar melihat bangsa ke depan lebih baik,” ujarnya.
Menyambut pengumuman KPU dengan tidak turun ke jalan juga akan diikuti buruh pendukung Jokowi-JK. Menurut Koordinator Nasional Aliansi Rakyat Merdeka, Jumhur Hidayat, aksi menurunkan buruh ke jalan justru akan membuat suasana menjadi tidak kondusif.
“Harapan kami, kalau memang tidak puas dengan keputusan KPU, gugat secara konstitusional ke Mahkamah Konstitusi. Kita tidak ingin huru-hara,” kata Jumhur, dalam keterangan pers di Dapur Selera.
Apalagi, lanjut Jumhur, Jokowi sendiri sudah menginstruksikan kepada seluruh pendukung, relawan, dan simpatisan untuk tidak turun ke jalan. Menurut dia, instruksi tersebut sangat tepat mengingat panasnya suhu politik saat ini. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS