SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyambut baik program ‘Keluarga Keren Bebas Stunting’ yang digagas oleh TNI Angkatan Laut (AL) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), yang dicanangkan di Pendopo Agung Sumenep, Selasa (18/7/2023).
“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada TNI AL dan BKKBN karena telah mendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sumenep,” ujar Mbak Nia, panggilan akrab Nia Kurnia Fauzi di Sumenep.
Menurutnya, program yang dicanangkan TNI AL dan BKKBN sangat membantu terhadap daerah dalam upaya penurunan angka stunting. Sebab, dengan program tersebut daerah banyak dibantu dalam memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap pencegahan Stunting.
“Dengan adanya program ini, kami sangat terbantu sekali. Karena banyak program edukatif yang diberikannya. Misalnya, seperti penyuluhan tentang gizi dan stunting, keluarga berencana, memasak menu sehat, serta bantuan makanan bergizi,” jelasnya.
Apalagi, tambah Mbak Nia, dalam program tersebut TNI AL juga melibatkan kapal bantuan rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang melibatkan 136 tenaga kesehatan dalam operasi kemanusiaan ini.
“Kita ketahui bersama ya. Di Sumenep ini terdiri dari ratusan pulau. Jadi, dengan adanya bantuan kapal ini sangat membantu menjangkau pulau-pulau yang ada di Sumenep,” terangnya.
Sehingga, tutur politisi PDI Perjuangan itu, dengan program tersebut diharapkan dapat mempercepat tercapainya target penurunan stunting Sumenep di angka 14 persen pada 2024 mendatang.
“Berdasarkan data, penurunan stunting di Sumenep terus mengalami peningkatan. Tahun ini, angka stunting di Sumenep mengalami penurunan hingga mencapai 7,4 persen,” terangnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Menurutnya, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo sangat luar biasa dalam hal penanganan stunting. Terbukti, penurunan stunting di Sumenep sangat signifikan, dari angka 29 persen turun menjadi 21,6 persen. Ada penurunan sekitar 7,4 persen.
“Kami menyampaikan banyak terima kasih dan mengapresiasi kerja keras Bapak Bupati, Ibu Ketua PKK dan seluruh jajarannya dalam upaya penanganan stunting. Panjenengan semua luar biasa,” ujarnya.
Hasto pun optimis angka stunting di Kabupaten Sumenep akan terus mengalami penurunan, sebab di Sumenep bahan pangan lokal seperti protein hewani cukup memadai.
“Di Sumenep, saya yakin protein hewani seperti telur dan ikan cukup memadai untuk menurunkan angka Stunting sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS