Selasa
26 November 2024 | 5 : 20

Sambut Baik Program Keluarga Keren Bebas Stunting, Mbak Nia: Terima Kasih TNI AL-BKKBN

PDIP-Jatim Nia Kurnia Fauzi 19072023

SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyambut baik program ‘Keluarga Keren Bebas Stunting’ yang digagas oleh TNI Angkatan Laut (AL) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), yang dicanangkan di Pendopo Agung Sumenep, Selasa (18/7/2023).

“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada TNI AL dan BKKBN karena telah mendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sumenep,” ujar Mbak Nia, panggilan akrab Nia Kurnia Fauzi di Sumenep.

Menurutnya, program yang dicanangkan TNI AL dan BKKBN sangat membantu terhadap daerah dalam upaya penurunan angka stunting. Sebab, dengan program tersebut daerah banyak dibantu dalam memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap pencegahan Stunting.

“Dengan adanya program ini, kami sangat terbantu sekali. Karena banyak program edukatif yang diberikannya. Misalnya, seperti penyuluhan tentang gizi dan stunting, keluarga berencana, memasak menu sehat, serta bantuan makanan bergizi,” jelasnya.

Apalagi, tambah Mbak Nia, dalam program tersebut TNI AL juga melibatkan kapal bantuan rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, yang melibatkan 136 tenaga kesehatan dalam operasi kemanusiaan ini.

“Kita ketahui bersama ya. Di Sumenep ini terdiri dari ratusan pulau. Jadi, dengan adanya bantuan kapal ini sangat membantu menjangkau pulau-pulau yang ada di Sumenep,” terangnya.

Sehingga, tutur politisi PDI Perjuangan itu, dengan program tersebut diharapkan dapat mempercepat tercapainya target penurunan stunting Sumenep di angka 14 persen pada 2024 mendatang.

“Berdasarkan data, penurunan stunting di Sumenep terus mengalami peningkatan. Tahun ini, angka stunting di Sumenep mengalami penurunan hingga mencapai 7,4 persen,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Menurutnya, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo sangat luar biasa dalam hal penanganan stunting. Terbukti, penurunan stunting di Sumenep sangat signifikan, dari angka 29 persen turun menjadi 21,6 persen. Ada penurunan sekitar 7,4 persen.

“Kami menyampaikan banyak terima kasih dan mengapresiasi kerja keras Bapak Bupati, Ibu Ketua PKK dan seluruh jajarannya dalam upaya penanganan stunting. Panjenengan semua luar biasa,” ujarnya.

Hasto pun optimis angka stunting di Kabupaten Sumenep akan terus mengalami penurunan, sebab di Sumenep bahan pangan lokal seperti protein hewani cukup memadai.

“Di Sumenep, saya yakin protein hewani seperti telur dan ikan cukup memadai untuk menurunkan angka Stunting sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” tandasnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...