
Heri sudah lima bulan mengalami penyakit tersebut, dia tidak mampu berbaring ataupun berdiri. “Untuk tidur pun bapak duduk saja, dan saya selalu menjaganya,” ujar Yana, istri Heri sambil menangis saat menceritakan kondisi suaminya.
Menurut Yana, suaminya sering muntah darah, dan untuk buang air kecil dan besar pun di tempat duduknya. Heri menolak dipasang popok karena merasa sakit dan gerah.
Sebelumnya, Heri selalu diobati ke rumah sakit, tetapi semakin hari kondisi keuangan keluarganya menipis. Sehingga mereka memutuskan berobat ala kadarnya.
“Bapak sudah tidak bisa bekerja, dan saya tidak bisa meninggalkan bapak. Alhamdulillah, kawan – kawan disini memberi bantuan dan tempat kepada kami berdua,” ujar Yana.
Dia berterus tersng angat mengharapkan bantuan, khususnya dari pemerintah, agar suaminya dapat dipulangkan ke Indonesia.
Ramida Muhammad, pengurus Pospertki mengatakan, kondisi Heri sangat memprihatinkan. “Apapun caranya beliau harus dibantu. Kita sudah komunikasi dengan pimpinan PDI Perjuangan di Saudi Arabia,” kata Ramida, sebagaimana rilis yang diterima Infokom PDI Perjuangan Jatim.
Rencananya, Senin (29/9/2014) pihaknya juga melaporkan dan berkoordinasi dengan KJRI Jeddah. “Kita pun juga akan meminta bantuan kepada Ibu Rieke Diah Pitaloka anggota DPR RI Komisi IX dan Ibu Anis Hidayah Direktur Eksekutif Migrant Care,” ujar Ramida.
Heri Rachmat Djeje Rosyadi (43) tiba di Saudi Arabia dan bekerja di kota Taif pada 13 November 2008 dengan majikan Qamra A’bid Al Baqmi. Setelah dua bulan bekerja, Heri melarikan diri karena akan dianiaya majikannya saat meminta gaji.
Selama melarikan diri dan berstatus overstayer, Heri bekerja dari satu tempat ke tempat lain.
Saat ada program amnesti perbaikan status untuk dapatkan izin tinggal resmi di Saudi Arabia, Heri Rachmat memanfaatkan hal tersebut dan sudah melakukan proses dengan majikan barunya. Proses tersebut terpaksa dihentikan kedua belah pihak, hal tersebut disebabkan kondisi Heri Rachmat mengalami jatuh sakit.
Heri Rachmat mengidap penyakit pembengkakan lambung, penyumbatan pembuluh darah, dan sesak nafas. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS