SUMENEP – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan komunikasi di tingkat nasional terkait reaktivasi kereta api di Madura.
Hal itu dia sampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Sumenep bersama Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani, dan Menteri Politik Hukum dan HAM (Polhukam) RI, Mohammad Mahfud MD, Kamis, (2/1/2023).
Menurut Ketua Bidang Ekonomi DPP PDI Perjuangan itu, pihaknya sudah berbicara dengan beberapa tokoh nasional, termasuk Menkopolhukam Mahfud MD, soal pengaktifan kembali jalur rel kereta api di Madura.
“Saya sudah berbicara di tingkat nasional bersama Pak Mahfud MD,” ujar MH Said Abdullah.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Madura itu menyampaikan, ada investor dari Jepang terkait pengaktifan kembali jalur kereta api di Pulau Garam.
“Insya Allah akan ada investor dari Jepang untuk rel kerata api di Madura dalam satu dua tahun ini. Percayalah!” katanya.
Sebelumnya, permintaan reaktivasi jalur kereta api di Madura disampaikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, kepada pemerintah pusat. Menurutnya, reaktivasi jalur rel kereta api itu demi memenuhi keinginan masyarakat, termasuk alternatif jika pemerintah tak membangun tol trans Madura.
Reaktivasi jalur kereta itu, jelas Bupati Fauzi, bisa meningkatkan perekonomian di Pulau Madura. Saat jalur kereta beroperasi akan ada banyak komoditas yang hilir mudik dari Madura ke Surabaya, termasuk wilayah lain di Jatim.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu, Madura kaya dengan komoditas garam, gula, jagung, dan daging sapi, sehingga ada potensi yang bisa menjadi kekuatan andalan nasional menopang target swasembada pangan.
“Infrastruktur menopang hal itu belum banyak. Maka dengan reaktivasi jalur kereta akan ada pemangkasan waktu dalam perputaran komoditas pangan. Dengan sendirinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madura,” terang Bupati Fauzi. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS