Selasa
26 November 2024 | 7 : 51

Sah! Pidato Bung Karno di PBB Tahun 1960 Ditetapkan UNESCO Jadi Ingatan Kolektif Dunia

Picsart_23-07-05_14-14-59-865_copy_1632x918

Pidato berisi seruan membangun dunia kembali berdasarkan Pancasila.

TIGA sertifikat Memory Of The World (MoW, ingatan kolektif dunia) diserahkan pihak United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) kepada Kementerian Luar Negeri RI di Gedung Kemenlu, Pejambon, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Website resmi Kementerian Luar Negeri RI menjelaskan, ada tiga arsip dokumenter Indonesia yang bernilai sejarah tinggi yang ditetapkan sebagai MoW. Yakni Pidato Sukarno ‘To Build the World Anew’, Pertemuan Pertama Gerakan Non-Blok, dan Hikayat Aceh.

Ketiga dokumen ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia pada Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris pada tanggal 10-14 Mei 2023.

“Perlu diingat juga bahwa penetapan ini bukan merupakan tujuan akhir, melainkan bagian dari langkah bersama untuk menjaga nilai sejarah kita hingga generasi-generasi yang akan datang.”

“Semoga penetapan ini menjadi keberlanjutan pengakuan UNESCO atas hal penting lainnya di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah.

Membangun Dunia Kembali

Pidato berjudul ”To Build the World Anew” itu dibacakan Bung Karno dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 30 September 1960.

Pidato itu betul-betul “mengguncang” forum dunia yang dihadiri berbagai pemimpin negara dari berbagai benua. Mereka beranjak dari tempat duduk masing-masing.

“Beliau (Sukarno) mendapatkan Standing ovation. Tepuk tangan sembari berdiri itu tanda kehormatan yang luar biasa” cerita Megawati perihal pidato Bung Karno  tersebut di hadapan ratusan ribu kader PDI Perjuangan dalam peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Terpisah, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah menilai, penetapan oleh pihak UNESCO sudah semestinya. Sebab pidato tersebut kaliber dunia. Pemikiran dan nilai-nilai yang terkandung sangat universal.

Pria yang juga Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan ini menjelaskan, Bung Karno dalam pidatonya mencetuskan manifesto intelektual, politik dan ideologi yang bersifat internasional, bahwa dunia harus dibangun kembali.

“Pembangunan dunia kembali disebabkan oleh bangkitnya kemerdekaan di negara Asia-Afrika, sebagai perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme,” kata Basarah.

Baca juga: Naskah Lengkap Pidato Sukarno 1 Juni 1945, Lahirnya Pancasila

Lanjut Basarah, pada forum itu Bung Karno tak sekadar menjelaskan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Lebih dari itu, “Ajakan Bung Karno untuk membangun dunia kembali didasarkan pada Pancasila.”

“Bung Karno membuktikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya bersifat nasional keindonesiaan, tetapi universal dan internasional,” kata Basarah. (hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...