SURABAYA – Wali kota Surabaya Tri Rismaharini gencar promosikan Cagub-cawagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Putii Guntur Soekarno kepada masyarakat. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengajak semua jaringan warga yang dikenalinya untuk membantu perjuangan Gus Ipul dan Mbak Puti.
“Saya sampaikan pada siapa saja, yang saya temui, baik di Surabaya maupun di berbagai daerah lain. Memilih nomor 2, Gus Ipul-Mbak Puti, insya Allah akan memberi manfaat bagi rakyat,” kata Risma di Surabaya, Selasa (29/5/2018).
Manfaat itu, di antaranya pembebasan biaya pendidikan, urusan yang mendapat perhatian serius dari Risma. “Manfaat itu, di antaranya pendidikan gratis untuk SMA Negeri dan SMK Negeri dapat kembali dinikmati masyarakat, jika Gus Ipul-Mbak Puti terpilih,” ujarnya.
Selama 2 periode menjadi wali kota sejak 2010, Risma telah membebaskan biaya pendidikan SMA/SMK Negeri di Surabaya. Dia juga memberi subsidi bagi sekolah-sekolah swasta melalui Bantuan Operasional Daerah (BOPDA), sehingga beban biaya para orangtua bisa ditekan rendah.
Risma merasa terpukul ketika urusan mengelola SMA/SMK diambil-alih Dinas Pendidikan Jawa Timur, mulai 2017 seperti ketentuan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Peralihan itu diikuti dengan penerapan kebijakan pendidikan berbayar. Para orang tua harus membayar SPP bagi putra-putrinya, ditambah tarikan-tarikan biaya lain dari pihak sekolah.
“Saya mengkhawatirkan anak-anak dari keluarga miskin, bakal terancam putus sekolah. Bagaimanapun pendidikan menjadi kebutuhan dasar bagi anak-anak karena menyangkut masa depan mereka,” ucap Risma.
Dia menyebut Pilkada Jatim sebagai momentum untuk perubahan kebijakan pendidikan yang pro-rakyat. Yakni, dengan mendudukkan pemimpin yang punya komitmen untuk menjalankan pendidikan gratis.
“Dan, komitmen itu ada pada Gus Ipul dan Mbak Puti,” ujar Risma. Dalam kertas suara Pilgub Jatim 2018, pasangan kandidat nomor 2 itu berada di lajur kanan. “Insya Allah, kanan pertanda baik,” tuturnya.
Sementara itu, Gus Ipul mengatakan, pendidikan gratis nantinya juga bakal dinikmati siswa-siswa miskin dari sekolah swasta dan madrasah, tingkat SMA/SMK sederajat.
“Anak-anak ini juga akan menikmati pendidikan gratis dari APBD Jawa Timur. Sehingga angka putus sekolah dapat ditekan serendah mungkin,” kata Gus Ipul.
Dalam dokumen visi-misi Pilkada 2018, Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno memang mencantumkan rencana kerja untuk pembebasan biaya pendidikan SMA/SMK Negeri, serta bagi siswa miskin di sekolah swasta dan madrasah.
“Dengan menjamin hak pendidikan anak-anak, maka kita berikhtiar memotong rantai kemiskinan. Jika anak-anak lulus SMA/SMK, mereka punya kesempatan meneruskan ke perguruan tinggi,” kata Puti Guntur.
Menurut Gus Ipul, saat ini banyak sekali fasilitas beasiswa untuk para lulusan SMA/SMK yang hendak meneruskan studi ke perguruan tinggi maupun pendidikan vokasional. Beasiswa itu berasal dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta.
Melalui pendidikan, Gus Ipul dan Puti juga berkeinginan membentuk bisnis rintisan atau start up bagi anak-anak milenial, termasuk dari keluarga tidak mampu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS