Risma Paparkan Upaya Lawan Covid-19 ke Pemda se-Asia Pasifik

Loading

SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kepada anggota United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pasific (Aspac).

Paparan itu dia sampaikan saat mengikuti rapat terbatas melalui teleconference bersama anggota UCLG Aspac pada Kamis (10/4/2020). Rapat Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah se-Asia Pasifik ini untuk merumuskan strategi bersama dalam mencegah dan melawan penyebaran Covid-19 yang telah menjadi pandemi global.

Risma yang juga Presiden UCLG Aspac menuturkan, ketika informasi Covid-19 ini muncul, Surabaya sudah mulai mengambil langkah untuk mencegahnya. Bahkan, semua sumber daya pun dimaksimalkan untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan Covid-19.

“Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk membantu masyarakat melewati masa pandemi yang sulit ini. Kami membuat berbagai pengumuman kepada publik, memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang bagaimana kita dapat mengatasi pandemi dan tindakan pencegahan yang perlu diambil agar tetap sehat,” papar Risma.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya kemudian menyediakan laman layanan Lawan Covid-19 berbasis web yang diharapkan masyarakat mendapat informasi tentang setiap protokol-protokol yang ditetapkan pemerintah. Termasuk apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi ketika mereka memiliki gejala Covid-19.

Sebelumnya, pihaknya juga getol mengampanyekan tata cara mencuci tangan yang benar kepada masyarakat. Untuk mendukung hal itu, Pemkot Surabaya membagikan hand sanitizer gratis dan menyediakan 875 wastafel portabel di berbagai titik Kota Surabaya.

“Tujuannya, untuk memudahkan warga mencuci tangan dengan air dan sabun sesering mungkin,” ujar Risma.

Untuk melindungi tenaga medis di rumah sakit yang menangani Covid-19, jajaran di Pemkot Surabaya bersama UMKM (Usaha Mikro kecil dan Menengah) bekerja bersama dalam membuat face shield (pelindung wajah), masker, serta alat pelindung diri (APD). Selanjutnya, APD tersebut dibagikan kepada perawat serta dokter.

Sementara itu, kemarin Risma menerima bantuan tiga alat canggih dari Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) untuk menangani pasien Covid-19. Tiga alat canggih itu adalah robot service isolation room, swab chamber, dan bilik sterilisasi untuk tenaga medis.

Risma mengatakan Pemkot Surabaya bekerjasama dengan ITTS dalam menangani pencegahan Covid-19. Sesuai dengan bidangnya, akhirnya mereka mengembangkan beberapa teknologi untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini.

“Kali ini kita kerjasama bagaimana caranya paramedis yang telah berjuang membantu saudara-saudara kita melawan Covid-19, jangan sampai ikut terpapar virus ini,” katanya.

Menurut Risma, ketiga alat itu akan ditaruh di rumah sakit milik Pemkot Surabaya, RSUD Soewandi dulu. Namun, jika rumah sakit lainnya juga membutuhkan, maka akan dibuatkan sesuai kebutuhannya. (goek)