SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana menyerahkan hewan kurban setelah menunaikan Salat Idul Adha di Taman Surya, Kamis (24/9/2015) pagi.
Tahun ini, Risma berkurban sapi limosin seberat 700 kilogram yang diserahkan ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya. Sedang Whisnu menyerahkan sapi kurbannya ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah Surabaya.
Menurut Risma, sikap rela berkorban senafas dengan gotong-royong yang menjadi falsafah hidup masyarakat Indonesia. Gotong royong, terang Risma, merupakan kunci jika ingin bangsa Indonesia maju.
“Saya mengajak seluruh warga Surabaya, untuk bergotong-royong. Untuk peduli dengan orang lain, jangan hanya kepentingan pribadi,” ucap Risma kepada wartawan.
Dia menekankan, sikap gotong royong harus menjadi watak dan budaya sehari-hari. “Kalau kita besar, lingkungan menjadi besar, kita akan menjadi nyaman. Tapai kalau kita besar sendiri, lingkungan tidak besar atau tidak maju, itu akan jadi masalah,” katanya.

Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, keluarga besar PDI Perjuangan Jawa Timur memotong hewan kurban di Hari Raya Idul Adha. Tak kurang dari 15 ekor kambing dipotong untuk dibagikan ke anggota satgas dan pedagang di sekitar kantor DPD PDI Perjuangan di Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya.
Selepas Salat Id, satu persatu kambing kurban dipotong oleh petugas Panitia Idul Kurban 1436 H DPD PDI Perjuangan Jatim yang dipimpin Fitriyadi Nugroho. Petugas lantas membagi daging kurban dalam wadah plastik untuk diberikan kepada yang berhak menerima pada siang harinya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS