Rabu
04 Desember 2024 | 3 : 22

Risma: Gus Ipul-Mbak Puti Jadi, Saya Bisa Bantu Gratiskan SMA/SMK

pdip-jatim-puti-risma-ansor

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak barisan Pemuda Ansor NU mendukung dan memenangkan pasangan Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) – Puti Guntur Soekarno dalam Pilgub Jatim 2018.

Risma berharap, kemenangan Gus Ipul-Mbak Puti bisa membuat kebijakan pengelolaan SMA/SMK berubah.

“Bantu Mbak Puti ya rek, kalau Mbak Puti jadi, saya bisa bantu gratiskan SMA/SMK di Surabaya,” kata Risma saat di acara Rakercab Ansor Kota Surabaya di Hotel Sheraton, Jalan Embong Malang, Minggu (11/2/2018).

Saat ini, Pemkot Surabaya tidak memiliki kewenangan mengelola SMA/SMK karena semua kebijakan dan kewenangan sudah diambil alih Pemprov Jatim.

Sehingga Pemkot Surabaya tidak lagi  bisa membuat kebijakan pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK seperti sebelumnya.

Pada kesempatan itu, Risma juga mengajak Gerakan Pemuda Ansor Surabaya menangkal radikalisme dengan cara ikut menjaga masjid atau mushala di Kota Pahlawan.

“Ansor tolong ditangani soal masjid dan mushala agar tidak dimasuki kelompok radikal yang merasa paling benar. Padahal mereka tidak pernah berjuang,” kata Risma.

Menurut dia, banyak upaya yang ingin memecah belah umat Islam dengan cara-cara seperti itu. “Percuma perjuangan para santri syuhada yang bisa membuat Surabaya seperti sekarang, karena kita tidak bisa meneruskan perjuangan mereka,” ujarnya.

Sementara itu, pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno sendiri telah menyusun lima program unggulan, jika terpilih di Pilkada Jatim nanti. Dari 5 program unggulan, satu di antaranya diberi nama “Dik Dilan”, atau Pendidikan Gratis Berkelanjutan.

Hikmah Bafaqih, Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti Soekarno menjelaskan, Dik Dilan adalah upaya mengembalikan pendidikan gratis SMA/SMK yang oleh UU 23 Tahun 2014 kewenangannya diberikan kepada pemerintah provinsi.

“Pendidikan SMA/SMK akan digratiskan lagi. Dana yang dialokasikan Rp 1,4 triliun setiap tahun,” kata Hikmah.

Komponen yang akan ditanggung mencakup biaya operasional dan SPP yang dihitung per siswa.

“Untuk siswa dari keluarga miskin, yang ditanggung biaya transportasi, peralatan sekolah, pengadaan buku dan alat penunjang kecakapan khusus. Besaran dana akan disesuaikan untuk masing-masing daerah,” jelasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantik Tim Pengawas Intelijen DPR, Ini Tugasnya

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melantik Tim Pengawas Intelijen yang dibentuk DPR. Tim ini merupakan ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Solusi Terobosan untuk Standarisasi Produk UMKM

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi tantangan ...
PEMILU

Yes – Dirham Menang Quick Count, Husen: Hasil Kolaborasi Kader dan Rakyat Lamongan

LAMONGAN – Pasangan Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham) dipastikan memenangkan Pilkada Lamongan ...
LEGISLATIF

Bersama Anggota Komisi C, Legislator Banteng Jember Ini Hadang Truk Bermuatan Lebih

JEMBER – Anggota fraksi PDI Perjuangan Edy Cahyo Purnomo bersama anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jember menghadang ...
KABAR CABANG

Surabaya Tetap Kandang Banteng, Adi: Terima Kasih Sudah Mendukung Risma-Gus Hans dan ErJi

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur ...
LEGISLATIF

Belanja APBD Lamongan 2025 Capai Rp 3,27 T, Fraksi Minta Pemkab Serius Cegah Pelajar Putus Sekolah

LAMONGAN – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten ...