
SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengapresiasi Wali Kota Tri Rismaharini yang menggratiskan tarif retribusi air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kepada 231.211 kepala keluarga (KK) Surabaya.
PDAM gratis ini penerimanya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di tengah wabah virus Corona (Covid-19).
“Kami mengapresiasi langkah Bu Risma yang menggratiskan tarif PDAM untuk MBR di saat kondisi seperti saat ini. Warga sangat membutuhkan itu,” kata Anas Karno, Rabu (8/4/2020).
Legislator yang juga Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menyebut, dengan adanya pandemi Covid-19, warga terganggu secara ekonomi. Oleh sebab itu, kebijakan Risma yang pro rakyat tersebut membuktikan Pemkot Surabaya hadir untuk mengurangi beban masyarakat.
Tentunya, lanjut Anas Karno, langkah tersebut diambil sebagai salah satu instrumen penting dalam Jaring Pengaman Sosial. “Masyarakat Surabaya tidak lagi terbebani oleh tagihan tarif PDAM,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, kurang lebih sekitar 231.211 KK Masyarakat Berpenghasilan Rendah nantinya akan diberi fasilitas pembebasan sementara tarif retribusi air PDAM.

Kebijakan ini dilakukan untuk meringankan beban mereka yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19.
“Sehingga diharapkan kebijakan ini mampu mengurangi beban masyarakat tidak mampu,” kata Risma.
Wali Kota yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengungkapkan, pembebasan tarif retribusi air PDAM khusus bagi MBR rencananya berlaku selama dua bulan ke depan. Yakni, bulan April dan Mei 2020.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman menyampaikan, pihaknya mendukung penuh kebijakan yang diinisiasi Wali Kota Risma tersebut. Bahkan, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya.
“Pada intinya kami mensupport penuh kebijakan ibu wali kota. Khususnya kebutuhan dasar air bersih bagi warga MBR,” kata Mujiaman. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS