MALANG – Ribuan santri alumni pondok pesantren (ponpes) Salaf mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan PKB di Pilbup Malang 2024, Sanusi dan Lathifah Shohib di Turen, Malang, Senin (11/11/2024).
Diketahui, Ponpes Salaf merupakan pesantren yang menerapkan pendidikan agama yang berbasis metodologi pendidikan tradisional yang tersebar di daerah Jawa Timur. Seperti Ponpes Ganjaran, Annur Bululawang, Pondok Gading, Lirboyo, Sidogiri dan Ploso.
Deklarasi dukungan ini digagas oleh Pengasuh Ponpes Manabiul Huda di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, yakni Kiai Syafaat Muhammad. Mereka menilai paslon nomor urut 1 inu memiliki komitmen keberpihakan pada santri.
“Kami memandang keduanya punya kesamaan visi misi dalam memperjuangkan kemajuan, terutama bagi kalangan santri,” jelas Gus Syafaat sapaan akrabnya.
Gus Syafaat menambahkan jika selama ini kedua sosok paslon ini juga memiliki kedekatan dengan kalangan santri Nahdliyin tanpa harus menunggu momen-momen politik. Sebab itulah, di Pilbup 2024 ini, mereka mempercayakan kepemimpinan Pemkab Malang kepada mereka berdua.
“Abah Sanusi sendiri itu kan santri dari Pondok Raudlatul Ulum Ganjaran Gondanglegi. Mulai MI, MTS hingga Madrasah Aliyah. Lalu, Bu Lathifah juga keturunan Pesantren Jombang dan Lirboyo. Kami kira sudah tidak bisa diragukan lagi soal pandangan kesantriannya,” terangnya.
Mendapat dukungan tersebut, Calon Bupati Malang Sanusi menuturkan apresiasi atas dukungan yang diberikan. Ia berjanji jika terpilih nanti, komitmennya dalam mengembangkan dunia pondok pesantren di Kabupaten Malang akan lebih digenjot lagi.
Nantinya, lanjut dia, dirinya sudah tidak lagi akan berfokus pada pendidikan agama saja, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, penguatan karakter santri hingga kesejahteraan tenaga pendidiknya.
“Saya yakin jika santri memiliki peran besar dalam pembangunan. Mereka berperan besar dalam pembentukan karakter generasi yang tidak hanya berakhlak, tapi juga berdaya saing global,” terangnya.
“Tentu saja, perhatian kami kepada para santri ini akan kami lebih masifkan lagi, baik dari segi regulasi maupun dukungan anggaran. Seperti saat ini yang sudah saya lakukan dengan meningkatkan insentif guru ngaji,” tegasnya. (ull)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS