![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/12/pdip-jatim-231221-pasar-wates-1.jpg)
KEDIRI – Pembangunan proses revitalisasi Pasar Wates Kabupaten Kediri hampir rampung. Terkait ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana membuat 3 shifting bagi pedagang pasar tersebut.
Pembuatan 3 shifting itu sendiri menyusul banyaknya pedagang yang ingin berjualan di pasar yang berada di pusat Kecamatan Wates itu.
Dalam pembangunannya, direncanakan pada pagi hari sifthing diperuntukkan bagi pedagang sayur atau yang lebih dikenal dengan pedagang ethek.
Kemudian dilanjutkan pada siang hari digunakan bagi pedagang yang menempati los yang disediakan. Untuk malam hari, sifthing digunakan sebagai pusat kuliner.
“Pasar Wates kita siapkan 3 shifting bagi pedagang ethek pagi boleh jualan, tapi tidak boleh di jalan, harus di dalam pasar,” jelas bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Rabu (20/12/2023).
Dia menyebut bahwa larangan berjualan di jalan itu berkaca dari pasar lain. Di mana marak pedagang dadakan yang nekat berjualan di trotoar atau luar area pasar, sehingga hal tersebut mengganggu pengendara jalan dan mengurangi estetika pasar.
Rencana 3 shift tersebut harapannya dapat mengakomodir pedagang agar tetap bisa menggelar dagangannya pada dini hari.
Sehingga diharapkan tak akan menghilangkan mata pencaharian yang digantungkan selama ini di Pasar Wates.
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/12/pdip-jatim-231221-pasar-wates-2.jpg)
Mas Dhito melanjutkan, jika konsep 3 shifting ini berhasil, pihaknya juga akan berencana merevitalisasi Pasar Ngadiluwih yang target perancangan detail engineering design (DED) selesai di tahun 2023 ini.
Selanjutnya, berdasarkan urgensinya beberapa pasar milik Pemerintah Kabupaten Kediri juga akan dirombak wajah maupun pengelolaannya, seperti Pasar Kandangan, Semen, hingga Pasar Gringging.
“Kalau konsep (3 shifting) ini berhasil, dan DED Pasar Ngadiluwih selesai, saya tidak sungkan untuk merevitalisasi Pasar Kandangan,” terang Mas Dhito.
Dari pantauan di lapangan, Pasar Wates saat ini sudah terlihat lebih estetik dengan berbagai ornamen khas Kabupaten Kediri, mulai dari Panji, motif Gringsing, hingga Kelono Sewandono. Sedangkan dari segi bangungan pun juga sudah nampak rampung.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, pihaknya akan segera melakukan proses finishing dalam waktu dekat ini. Rencananya, pasar ini bisa digunakan sebelum puasa atau Lebaran di tahun 2024 mendatang.
“Targetnya Maret 2024 para pedagang sudah bisa berjualan. Kami juga akan segera mengundi tempat pedagang,” ujarnya.
Terkait shifting, Tutik mengaku segera menindaklanjuti rencana Mas Dhito. Pihaknya akan menata sekaligus mensosialisasikan rencana tersebut kepada pedagang.
“Kami akan menelaah, dan mengevaluasi. Kami upayakan bagi PKL yang ada di jalan-jalan bisa masuk ke dalam pasar untuk malam harinya,” tandasnya. (putera/pr)
![](https://pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2024/05/channels4_banner.jpg)