MOJOKERTO – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Kawasan Green Technology dan Inovasi Agro Edukasi MSP di Desa Karangdiyeng, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Kamis (16/06).
Dalam sambutannya, Puan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah bergotong-royong memanfaatkan lahan kosong di sebelah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Karangdiyeng, menjadi tempat yang bernilai guna.
“Saya mengapresiasi bentuk kolaborasi pengelolaan Agro Edukasi MSP dengan Taman Hati Karangdiyeng, sehingga bisa mewujudkan Kawasan Green Technology dan Inovasi ini,” ungkap Puan Maharani.
Di hadapan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, DPRD Jawa Timur, hingga DPRD Kabupaten/Kora Mojokerto, serta Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, juga pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten/ Kota Mojokerto, Puan mengaku tidak menyangka Agro Edukasi MSP bisa jauh lebih baik dari yang dia bayangkan.
“Ketika saya diberi tahu lokasi Agro Edukasi MSP sebelah TPA, saya mengira akan banyak bau tudak sedap. Tapi saat saya berkeliling kawasan di sini, bau sampah tidak terlalu menyengat. Bahkan tempat ini sangat bersih,” jelasnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini menaruh harapan besar terhadap manfaat Agro Edukasi MSP bagi warga di sekitat. Khususnya dapat memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan sampah yang sudah menggunung di sebelah lokasi.
Baca juga: Mindo: Agro Edukasi MSP Target Besarnya Bantu Pemkab Mojokerto Atasi Masalah Sampah
“Semoga di tengah permasalahan sampah yang tak kunjung selesai, tempat ini dapat bermanfaat untuk menyelamatkan lingkungan dan menjadi tempat tinggal rakyat,” harap Puan.
Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI tersebut menambahkan, untuk mencapai itu, penting untuk dilakukan sinergi dengan Forkopimda setempat agar pengelolaan Agro Edukasi MSP dapat berjalan baik dan pastinya menjaga keasrian lahan hijau sekitar lokasi.
“Ini perlu komitmen forkopimda untuk menjaga kelestarian. Dan agar dapat bermanfaat untuk masyarakat di sini, serta generasi akan datang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Agro Edukasi MSP, Ahmad Anwar mengungkapkan, Agro Edukasi MSP yang baru berdiri sejak bulan Agustus 2021 lalu itu memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan limbah di Kabupaten Mojokerto yang tak kunjung selesai.
“Niat awal kami adalah untuk membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan limbah yang tak kunjung selesai. Luar biasanya akhirnya bisa menjadi percontohan dan menular ke daerah-daerah lain untuk membangun tempat serupa ini,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Puan Maharani juga menyerahkan bantuan senilai uang tunai 50 juta, untuk pembangunan MCK dan tempat istirahat bagi pemulung yang mengais rezeki di TPA Karangdiyeng.
Puan juga menyerahkan bantuan 25 unit traktor roda 2, 25 unit pompa air, dan 25 unit hand sprayer untuk kelompok tani (poktan) setempat. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS