SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Dyah Katarina, mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya program padat karya. Saat ini Wali Kota Surabaya memerintahkan camat untuk mencari tempat yang bisa dimanfaatkan untuk program padat karya.
“Nanti pengajuan proposal dulu ke camat akan dibantu mengawal,” ujar Dyah dalam reses di Jambangan Baru Selatan Kav. 7, Kelurahan Jambangan, Sabtu (15/10/2022) malam.
Dyah juga menanggapi adanya temuan program untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, berharap masyarakat ikut membantu mengawal proses yang berjalan.
“Kalau ada warga yang mampu, tapi dia dapat bantuan. Saya minta datanya, akan saya bantu melaporkan ke Dinas Sosial,” jelas Dyah.
Sebelumnya, reses Dyah Katarina ini dihadiri warga RW IV dan penghuni rumah susun di kawasan Jambangan. Salah satu warga, Harto, mengusulkan bantuan berupa jet pump dan tenda, karena di wilayah tersebut ada lahan kosong, yang akan dimanfaatkan membuka jasa cuci motor.
“Karena di sini masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 15 persen, maka kami berinisiatif membuat jasa cuci motor. Harapannya, warga MBR yang bekerja di situ,” ujar Harto yang menjabat Ketua RT 02 RW 04 Jambangan.
Sedangkan, Ketua Paguyuban Rumah Susun (rusun) Jambangan, Mujianto, menyampaikan ada beberapa warga rusun yang dicoret dari MBR dan warga yang bukan MBR hanya dibatasi kontrak 1 tahun tinggal di rusun. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS