Selasa
26 November 2024 | 10 : 57

Reog Diklaim Malaysia, Bupati Sugiri Desak Menteri Nadiem Usulkan Reog Masuk UNESCO

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-09042022

PONOROGO – Seniman Reog Ponorogo berharap agar reog bisa diakui UNESCO. Sebanyak 40 dadak merak tampil di depan Paseban Alun-Alun Ponorogo pada Jumat (8/4/2022) malam. Itu setelah tim juri dari Direktorat Jenderal Kebudayaan merekomendasikan jamu sebagai usulan Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO. Sedangkan Reog Ponorogo menduduki posisi nomor dua.

“Reog mendapatkan nomor 2. Yang diutamakan jamu,” ucap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat melakukan press conference di Paseban Alun-Alun Ponorogo didampingi Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Tim ICH UNESCO, dan penggiat reog, Jumat (8/4/2022) malam.

Bupati Sugiri menyebut, reog merupakan usulan dari rakyat kecil yang sejak dulu sudah membumi justru dikalahkan oleh korporasi jamu. Meskipun begitu, menurutnya jamu juga tetap luar biasa.

“Kami tidak kecewa, tapi kami nelangsa. Di situasi pandemi ini reog terancam punah soalnya tidak bisa manggung. Turunan dari reog ada berbagai ekonomi yang bergerak seperti pemain, pengrajin, juga PKL yang menggantungkan nasibnya ketika reog main,” terangnya.

Antusias masyarakat menonton pertunjukan reog sangat luar biasa. Penampilan semalam juga merupakan aksi ‘unjuk diri’ lantaran Malaysia kembali hendak mengklaim kesenian asli Ponorogo itu. Yang kabarnya Negeri Jiran juga akan mengusulkan reog ke UNESCO.

“Kenapa mas menteri memilih jamu? Ini nasionalisme kita, kenapa mau diklaim negara tetangga?” tanyanya.

Maka dari itu, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu mendesak pemerintah pusat untuk mengkaji ulang reog yang merupakan kesenian adiluhung ini patut untuk diusulkan ke UNESCO. Meski diakui ia suka jamu, di situasi pandemi ini pihaknya meminta menelisik kembali sejernih-jernihnya dengan cara yang bijaksana, adil, dan transparan.

“Saya Bupati Ponorogo mewakili komunitas reog, kami memohon kebijaksanaan Mas Menteri Nadiem (Mendikbudristek, red) berpikir ulang. Ini adalah bentuk adiluhung, karya bangsa asli karya wong cilik. Disandingkan dengan korporasi kami tidak rela,” desaknya.

Ia juga meminta masyarakat Indonesia berdoa bersama agar reog diakui UNESCO. Sebab, jelasnya, reog akan menjadi warisan luhur bagi kebudayaan Indonesia.

“Dan kelak menjadi budaya adiluhung catatan sejarah bahwa reog milik Ponorogo, milik Jawa Timur, milik Republik Indonesia,” pungkasnya disambut tepuk tangan. (jrs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...