JEMBER – Proyek pekerjaan perbaikan trotoar di Jalan Gajah Mada dan di Jalan Sultan Agung hingga Alun-alun Jember sejauh ini masih terus berlangsung dan belum selesai. Padahal, proyek yang menelan dana Rp6,55 miliar itu ditarget rampung pada 14 Agustus 2023 lalu.
Ketua Komisi A DPRD Jember, Tabroni, mengatakan, tidak mengetahui pasti mengapa ada kemoloran pekerjaan. Pihaknya juga menyayangkan, pekerjaan meleset dari durasi kontrak dan target.
“Kalau sampai molor, artinya mereka (para rekanan dan dinas, red) tidak bekerja secara sungguh-sungguh,” ujar Tabroni di Jember, Kamis (24/8/2023).
Tabroni juga mengaku belum memperoleh gambaran utuh mengenai kemoloran pekerjaan renovasi trotoar itu, terutama dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya Jember, selaku OPD pengampu dan mitra Komisi A.
“Ketika target yang mereka tetapkan itu terlewati, harusnya Dinas Cipta Karya menyampaikan ke kami. Kendalanya apa, masalahnya di mana. Jadi, kami bisa tahu,” tuturnya.
Wakabid Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Jember itu berencana akan memanggil Dinas Cipta Karya Jember perihal keterlambatan tersebut. Termasuk soal besaran, durasi adendum, dan evaluasi-evaluasi yang sempat diutarakan oleh Komisi A.
“Kami akan tanyakan ke Cipta Karya. Seharusnya kami dapat laporan dari mereka, sejauh mana progres itu berjalan, dan mengapa sampai ada keterlambatan,” tandasnya. (alfian/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS