KEDIRI – Warga Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri menginginkan situs arca Tondowongso yang saat ini ada di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur di Trowulan Mojokerto untuk penelitian, segera dikembalikan ke lokasi asal penemuan.
Keinginan warga Desa Gayam ini disampaikan Kepala Desa Susilo saat menghadiri kegiatan reses Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana, di lokasi wisata Pancar Wonotirto. desa setempat, Kamis (2/6/2022).
Kali pertama ditemukan sekira awal tahun 2007, sebutnya, situs Tondowongso banyak didatangi pengunjung dari berbagai daerah, dan hal itu berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat.
Namun karena masalah pembebasan tanah antara pemilik lahan dengan Pemkab Kediri saat itu menemui jalan buntu, arca-arca situs Tondowongso itu lantas dibawa ke BP3 Trowulan Mojokerto.

“Sampai hari ini, belum ada titik kejelasannya, meski sempat kami sampaikan ke lembaga yang berwenang menangani,” beber Susilo.
“Bahkan sebenarnya lahan di situs tersebut sudah dibebaskan, dialihkan kepemilikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri. Harapan kami, mohon bantuannya situs ini bisa dilestarikan di Desa Gayam, paling tidak nantinya bisa membantu perekonomian warga,” imbuhnya.
Menanggapi aspirasi kepala desa yang mewakili masyarakat Desa Gayam, Renny Pramana mengatakan, persoalan situs peninggalan masa lalu, pembahasannya masuk ke Komisi E DPRD Jatim yang dia pimpin.

Terkait ini, dia akan berkomunikasi dulu dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri.
“Kemudian nanti saya akan mengundang Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur agar bisa terhubung dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri sehingga bisa menyelesaikan situs yang sudah telanjur dibawa ke Trowulan,” jelas Renny.
Selain soal situs arca Tondo Wongso, Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini juga menyerap keluhan dari masyarakat Desa Gayam terkait penerangan jalan raya serta terbatasnya ketersediaan pupuk bersubsidi.
Setelah reses di Desa Gayam, Renny Pramana kemudian melanjutkan agenda yang sama di Balai Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. (putera/pr)











