Minggu
20 April 2025 | 12 : 49

Realisasi Pokir Pak Dirman, Petani Patalan Hemat Biaya Angkut Puluhan Juta

PDIP-Jatim-Sukarlan-11092021

NGAWI – Permasalahan angkut hasil panen petani di Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Ngawi akhirnya teratasi. Hal itu berkat realisasi pokir anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ngawi, H. Sudirman.

Pokir yang direalisasikan berupa pelebaran dan pengerasan jalan pertanian sepanjang kurang-lebih tiga kilometer. Proyek yang sudah berjalan itu pun disambut antusias petani setempat.

Mbah Sutono (71), pemilik lahan sawah yang berada persis di jalan pertanian itu, mengaku senang dengan adanya pelebaran dan pengerasan jalan tersebut. Menurutnya, hal itu cukup membantu tatkala dirinya akan mengangkut hasil panen sawah miliknya.

“Ya jelas sangat terbantu. Dulu jalannya kecil, kalau panen harus dibandang sampai jalan besar. Sekarang pikap sudah bisa masuk,” kata Mbah Sutono saat ditemui pdiperjuangan-jatim.com, di sawah miliknya, Jumat (10/9/21).

Apresiasi juga datang dari pemdes setempat. Kepala Desa Patalan, Sukarlan, mengatakan, warganya sudah sejak lama meminta pelebaran jalur pertanian. Namun, baru saat Pak Dirman menjadi anggota dewan, keinginan masyarakatnya itu baru bisa terealisasi.

“Pak Dirman itu luar biasa. Beliau benar-benar mau peduli dengan masyarakat desa, khususnya petani. Masyarakat di sini sangat antusias, dan berharap setiap tahun diminta realisasi di sini,” jelasnya.

Ditanyai terkait dampak positif atas pelebaran jalur pertanian yang akan diterima warganya, Sukarlan mantap menjawab, hal itu akan meningkatkan potensi keuntungan dari hasil panen.

“Dulu dos itu tidak bisa masuk, sekarang bahkan mobil sudah bisa melintas untuk mengambil hasil pertanian. Harga jual bisa naik, petani bisa lebih sejahtera,” terangnya.

Sementara itu, Pak Dirman yang ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, sebelum dilakukan pelebaran, petani di sana harus merogoh kocek lebih saat musim panen tiba. Hasil panen harus diangkut ke jalan desa untuk transaksi penjualan.

“Biaya angkut satu sak gabah, Rp 5 ribu. Setelah ada pelebaran, kita kalkulasi setiap satu hektare, bisa efisiensi biaya angkut petani sampai Rp 1,3 juta dalam satu musim. Kalau ada 60 hektare, bisa sampai Rp 70-an juta hematnya,” jelas Pak Dirman.

“Masyarakat juga senang sekali dengan adanya pelebaran jalan itu, karena dulu dilewati sepada motor saja susah, sekarang pikap sudah bisa melintas,” imbuh Pak Dirman mengakhiri percakapan. (mmf/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan Lantang Serukan Aksi Kekerasan terhadap Masyarakat di Gaza Segera Diakhiri

ISTANBUL – Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri pertemuan kelompok parlemen negara-negara yang mendukung ...
SEMENTARA ITU...

Sumrambah Dorong DPRD Jatim dan Undar Terlibat dalam Pengembangan Kampung Adat Segunung

JOMBANG – Pembangunan Kampung Adat Segunung di Desa Segunung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terus ...
EKSEKUTIF

Penuhi Kebutuhan Telur dan Sayur, Surabaya Gandeng Kota Blitar

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus berupaya menekan inflasi. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah ...
KRONIK

Bupati Sugiri Tinjau Jembatan Ambrol, Juli atau Agustus Bisa Dibangun

PONOROGO – Ambrolnya Jembatan Mingging di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, pada 28 Maret lalu, mendapatkan ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Terima Kunjungan Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menerima kunjungan Mahasiswa ...
KRONIK

Konsisten, Banyuwangi 13 Tahun Berturut-turut Raih WTP

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan kinerja positif pengelolaan keuangan ...