SUMENEP – Usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, langsung bergegas menuju Pendopo Agung Keraton Sumenep untuk melaksanakan doa dan makan bersama ratusan anak yatim.
Bersama istri, Nia Kurnia Fauzi, Bupati Fauzi duduk di tengah-tengah sekitar 250 anak yatim. Ia melakukan doa bersama dilanjut dengan makan bersama. Sesekali, terlihat Bupati Fauzi bersama istri nyuapin anak yatim yang duduk melingkar di dekatnya.
Bupati Fauzi mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang anak yatim dalam momentum HUT ke-78 Kemerdekaan RI untuk mendoakan bangsa. Ia juga mendoakan masa depan Madura dan Kabupaten Sumenep, agar lebih baik ke depan.
“Alhamdulillah, kebersamaan kita (dengan anak yatim, red) menjadi salah satu cara merayakan kemerdekaan Indonesia. Mari kita berdoa untuk keselamatan bangsa, Madura, dan Sumenep,” ujarnya.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu, doa dan makan bersama anak yatim menjadi cara merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia. Bagi Bupati Fauzi, merayakan hari kemerdekaan tak perlu banyak euforia.
“Duduk dan doa bersama dengan anak-anak yatim bisa menjadi cara merayakan (hari kemerdekaan Indonesia, red). Ini agar kita semua selalu diberikan keselamatan,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Fauzi juga menegaskan, momentum kemerdekaan merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan tentang nilai-nilai kepedulian dan berbagi kepada generasi muda.
“Selain terus mengingatkan mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan, di momen ini juga penting untuk mengajarkan tentang kasih sayang dan perhatian kepada sesama,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS