
JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri minta seluruh kadernya untuk waspadai gelombang demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) karena dianggap rawan ditunggangi kepentingan politik.
Pesan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto secara virtual kepada seluruh kader banteng dalam Rapat Koordinasi Bidang (Rakorbid) Nasional bidang Kelautan dan Perikanan DPP PDI Perjuangan, Rabu (7/10/2020).
“Ibu ketua umum barusan memanggil saya berkaitan dengan dinamika politik saat ini pasca pengesahan UU Cipta Kerja, dimana seluruh jajaran partai wajib mewaspadai berbagai bentuk infiltrasi berbagai bentuk kepentingan politik yang mencoba menunggangi persoalan tersebut,” kata Hasto.
Dia mencontohkan, kepentingan politik itu sudah terlihat dalam gerakan demonstrasi yang berujung rusuh di Bandung kemarin.
“Dengan masuk di dalam berbagai demo sebagaimana terjadi di kota Bandung tadi malam, sempat terjadi ketegangan kerusuhan dan ternyata itu adalah massa yang disusupkan yang mengaku sebagai buruh,” ungkapnya.
Diketahui, DPR dan pemerintah mengesahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi undang-undang dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Senin (5/10/2020).
Keputusan ini disetujui oleh tujuh dari sembilan fraksi, yakni PDI Perjuangan Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, dan PPP. Sementara dua fraksi yang menolak adalah Demokrat dan PKS. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS