SURABAYA – Derasnya Arus globalisasi di kalangan generasi muda diantisipasi Pemprov Jatim dengan menggagas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemajuan Kebudayaan. Perda tersebut telah disahkan dalam rapat paripurna DPRD Jawa Timur pada Rabu (14/8/2024).
Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Rachmawati Peni Sutantri menegaskan Perda Pemajuan Kebudayaan ini sangat penting bagi masa depan Provinsi Jawa Timur. Terutama dalam pembangunan karakter generasi muda yang bermartabat dan berdaulat.
“Fraksi PDI Perjuangan meyakini bahwa UU Pemajuan Kebudayaan adalah jalan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia: menjadi masyarakat berkepribadian dalam kebudayaan, berdikari secara ekonomi, dan berdaulat secara politik,” ungkap Peni, sapaan akrabnya, di Surabaya, Kamis (15/8/2024).
Peni menjelaskan bahwa Raperda ini tidak hanya bertujuan untuk menghadirkan aturan daerah. Tapi lebih dari itu, untuk mewujudkan karakter nasional kebangsaan Indonesia yang kuat.
Fraksi PDI Perjuangan, sebutnya, menggarisbawahi pentingnya berkepribadian secara sosial budaya dan yang menjadi semakin relevan di era globalisasi saat ini.
“Globalisasi menyebabkan dunia menjadi miyar-miyur tanpa sekat. Akibatnya infiltrasi budaya asing begitu mudah terjadi dan menggoyahkan sendi-sendi kebudayaan lokal yang selama ini menjadi akar kebudayaan nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut Peni menekankan bahwa westernisasi kini sering dianggap sebagai simbol modernitas oleh generasi muda. Sementara nilai-nilai budaya lokal dianggap kuno dan ketinggalan zaman.
“Nilai-nilai budaya lokal yang beraneka ragam dan selama ini hidup dalam keseharian berbagai suku dan etnis sebenarnya menjadi modal bagi terbentuknya identitas bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Peni.
Karenanya, Fraksi PDI Perjuangan mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa Raperda Pemajuan Kebudayaan ini menjadi dokumen pijakan yang berkualitas dalam upaya bersama untuk kemaslahatan rakyat Jawa Timur.
“Kita yakin bahwa dengan sinergi segala potensi yang ada, maka kita bersama akan sanggup bangkit dan bekerja keras untuk menggapai masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Jawa Timur,” kata legislator asal Jombang tersebut.
“Mari kita bersama memastikan bahwa upaya pemajuan kebudayaan ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Hanya dengan demikian kita bisa mempertahankan identitas kebangsaan kita di tengah derasnya arus globalisasi,” pungkasnya. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS