SURABAYA – Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, mengakui ada beberapa perusahaan yang telah memindahkan pabrik atau usahanya ke wilayah lain di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.
“Eksodus itu sebenarnya sudah lama terjadi, bahkan sebelum adanya Covid-19. Apalagi kemudian sekarang ada Covid-19 yang bukan hanya menimpa Indonesia, tapi seluruh dunia,” ujarnya, Minggu (8/8/2021).
Kusnadi mengatakan, ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya eksodus, di antaranya adalah disparitas upah antar daerah di Jawa Timur yang sangat tinggi.
“Ada disparitas yang luar biasa antara ring 1 dan ring lainnya. Pengusaha akan mencari daerah yang biaya produksinya paling rendah, sehingga keuntungan bisa menjadi tinggi. Karena itu, mereka eksodus di perbatasan-perbatasan Jawa Timur, kadang bahkan sampai melewati Jawa Timur, seperti di Jawa Tengah karena upah di sana lebih rendah,” imbuh legislator asal dapil Sidoarjo ini.
Kemudian, ditambah lagi di tengah pandemi Covid-19, perusahaan yang biasanya ekspor ke negara lain, terkendala lantaran beberapa negara tujuan memberlakukan lockdown.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu mengatakan, sebelumnya, guna mencegah eksodus, Pemerintah Daerah telah mencarikan lokasi industri baru di Jawa Timur. Namun, hal tersebut juga terhambat lantaran adanya pandemi Covid-19.
Sekadar informasi, Kepala Disnaker Sidoarjo Fenny Apridawati menyebut ada 19 perusahaan yang melakukan pengembangan ke daerah lain dan ada 94 perusahaan yang pindah. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS