Minggu
26 Oktober 2025 | 1 : 31

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan Maharani
Ketua DPR RI, Puan Maharani.

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut positif langkah pemerintah membentuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama. Ia menyebut persetujuan Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memperkuat pesantren di era modern.

“Persetujuan presiden atas pembentukan Ditjen Pesantren merupakan kado istimewa bagi seluruh santri di Hari Santri Nasional tahun ini,” ujar Puan dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).

Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober. Pada tahun ini, HSN jatuh pada Rabu (22/10/2025) dan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”

Ditjen Pesantren Dinilai Strategis untuk Penguatan Lembaga

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang besar bagi penguatan peran pesantren secara kelembagaan dan strategis. Menurutnya, pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam pengembangan ekonomi umat, literasi digital, dan peningkatan kualitas santri.

“Saya berharap keberadaan Ditjen Pesantren akan memperkuat tata kelola pendidikan pesantren, meningkatkan kapasitas santri, serta memastikan pesantren menjadi pilar pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing,” tegasnya.

Santri sebagai Penjaga Moral dan Penggerak Peradaban

Dalam momentum Hari Santri Nasional 2025, Puan mengucapkan selamat kepada seluruh santri, kiai, nyai, dan keluarga besar pesantren di Indonesia. Ia menegaskan bahwa santri memiliki peran penting sebagai penjaga moral bangsa dan penggerak kemajuan peradaban.

“Santri bukan hanya penjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga aktor penting dalam sejarah masa depan bangsa,” kata cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Puan juga menyoroti pentingnya santri menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahasa dunia agar mampu menjadi jembatan antara nilai dan kemajuan.

Pesantren sebagai Pusat Pendidikan dan Karakter Bangsa

Lebih lanjut, Puan menegaskan bahwa pesantren sejak dahulu telah menjadi pusat pendidikan, dakwah, dan pembentukan karakter bangsa. Dari lingkungan pesantren, lahir para pejuang kemerdekaan, ulama, dan pemimpin yang memadukan nilai keimanan, ilmu pengetahuan, dan cinta tanah air.

“Hari Santri bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga menulis masa depan. Mari kita kawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” tutup Puan. (red)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

Guntur Wahono menegaskan pentingnya menanamkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di tengah arus perkembangan ...
LEGISLATIF

Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Malang Desak Pemkab Hentikan Sementara SPPG Tanpa Izin SLHS

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang menyatakan sikap tegas terhadap polemik pelaksanaan program makan ...
LEGISLATIF

Puan Maharani Sambut Pembentukan Ditjen Pesantren: Kado Istimewa di Hari Santri Nasional 2025

Puan menilai kehadiran Ditjen Pesantren akan membuka peluang lebih besar bagi penguatan peran pesantren secara ...
LEGISLATIF

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaifuddin Zuhri Dukung Pemberdayaan Gen Z di Surabaya.

Pemkot Surabaya bersama DPRD menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk mendukung kreativitas dan mimpi anak ...
LEGISLATIF

Noto Utomo Sosialisasi Perda, Perusahaan Wajib Serap 60 Persen Naker Gresik

GRESIK – Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik masih menuai protes. Hal itu terungkap dalam kegiatan ...