LONDON – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mendapat penghargaan internasional. Kali ini, Risma meraih penghargaan Startup Nations Award for Local Policy Leadership 2016.
Penghargaan diberikan kepada tokoh publik yang dinilai berhasil mengimplentasikan kebijakan dalam mendorong pengembangan startup di wilayahnya.
Penghargaan itu diberikan kepada Risma, dalam pertemuan tingkat tinggi Startup Nations Summit 2016 di Cork, Irlandia, 18 hingga 20 November. Di acara tersebut, Risma mempromosikan Startup Pahlawan Ekonomi dengan memaparkan kebijakan yang dilakukan Kota Surabaya dalam mendorong startup.
Penghargaan peringkat pertama diraih Ms. Maria J. Vengoechea, Executive Director Barranquilla Chambers of Commerce Kolombia, yang dinilai berhasil dalam pengembangan startup di Kota Barranquilla.
Dalam diskusi panel bertema Lessons from City Policy Experimentation, Risma memaparkan kebijakan dalam mendorong Startup di Kota Surabaya.
kader PDI Perjuangan ini menjelaskan sejumlah kebijakan yang dijalankan untuk mendorong Startup. Di antaranya kebijakan yang disebut dengan Pahlawan Ekonomi Surabaya dan pembentukan Startup Surabaya, sebagai inkubator bisnis Startup berbasis teknologi.
Program Pahlawan Ekonomi Surabaya, sebut Risma, telah menghasilkan lebih dari lima ribu kelompok Ibu di Surabaya dari kalangan tidak mampu untuk membuka Startup dengan bidang usaha dari pakaian, makanan, hingga kerajinan.
Pemkot Surabaya menyediakan akses terhadap pasar dan lembaga keuangan, serta memberikan pelatihan secara rutin, termasuk pelatihan branding dan packaging. “Tujuan utama program ini selain mendorong Startup juga untuk mengatasi kemiskinan,” ujar Risma.
Kehadiran Risma dan delegasi pada Strartup Nations Summit 2016 di Irlandia difasilitasi KBRI London yang juga terakreditasi untuk Irlandia.
Startup Nations Summit diselenggarakan untuk kelima kalinya sebagai forum tahunan bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan Startup di seluruh dunia. Surabaya mencalonkan untuk menjadi tuan rumah Startup Nations Summit di tahun 2018. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS