SURABAYA – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni Muklas Ni’am mengatakan, sebagai penyintas Covid-19, dirinya kerap membagikan pengalaman saat melakukan isolasi mandiri (isoman) sampai akhirnya sembuh.
Dalam beberapa hari terakhir, dia memberikan edukasi kepada warga masyarakat yang melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Pengalaman ini sangat berharga, sehingga bisa dibagikan dengan warga. Saya juga seringkali konsultasi ke dokter terhadap keluhan warga yang melakukan isolasi mandiri,” ungkap Ghoni, Selasa (6/7/2021).
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini mencontohkan Kecamatan Bulak, Mulyorejo, di mana beberapa warganya menjalani isolasi mandiri.

“Mereka menghubungi kami menanyakan berbagai hal, mulai obat yang digunakan terapi, pola keseharian seperti olahraga di rumah dan konsumsi buah,” bebernya.
Tak hanya memberikan edukasi, Ghoni juga mengirimkan sejumlah sembako bagi warga yang melakukan isolasi mandiri, khususnya bagi mereka yang merupakan warga tidak mampu.
“Pada kondisi seperti ini gotong royong saling membangun optimisme sangat penting sehingga masyarakat bisa memiliki harapan untuk sehat kembali,” tuturnya.
Selama berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kota Surabaya masuk kategori level 4 dengan status sangat rawan mengingat angka infeksi Covid-19 meningkat tajam.
Data per 5 Juli 2021 untuk kota Surabaya akumulasi infeksi Covid-19 mencapai 25.745 jiwa dengan rata-rata pertambahan 50 jiwa hingga 70 jiwa yang terinfeksi setiap harinya pada pertengahan Juni hingga awal Juli. (nia/pr)













