PONOROGO – Usai dinyatakan masuk dalam jejaring ekosistem Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia, Kabupaten Ponorogo berkesempatan untuk selangkah lebih maju menuju jejaring Kota Kreatif UNESCO atau Unesco Creative Cities Network (UCCN).
Hal tersebut dibuktikan saat beberapa waktu lalu, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, berkesempatan hadir di Jakarta, memaparkan potensi Ponorogo di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Lisdyarita juga didampingi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, dan tim audensi.
“Saya senang sekali ketika diundang Kemenparekraf dalam rangka memaparkan kota kreatif dan persiapan menuju Unesco Creative Cities Network (UCCN),” kata Wabup Lisdyarita, Rabu (18/5/2022).
Bunda Rita, sapaan akrab Wabup Lisdyarita, mengungkapkan bahwa Ponorogo memiliki banyak potensi, terutama di sektor budaya dan pariwisata. Dengan adanya potensi itu, seperti pertunjukan reog, maka mampu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Saya menerangkan tentang seni pertunjukan reog. Dalam pertunjukan itu, di dalamnya tidak hanya seni dan keindahan, tetapi ada nilai sejarahnya, ada kriya, dan ada olahraganya. Kemudian yang tidak kalah terpentingnya, ketika ada pertunjukan reog maka berdampak pada UMKM,” jelasnya.
Dengan keberagaman budaya dan pariwisata di Ponorogo, tambah Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu, bisa menjadi daya tarik tersendiri, bahwa Ponorogo menjadi salah satu daerah ke dalam jejaring kota kreatif Indonesia. Bahkan Ponorogo juga berpotensi untuk menjadi kota kreatif dalam tingkat dunia.
“Kita punya harapan besar bahwa Ponorogo bisa masuk dalam jejaring kota kreatif, karena banyak manfaat yang nantinya kita dapat. Selain kunjungan wisata, juga investasi. Sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan daerah,” tuturnya.
Selain Kemenparekraf mendorong Ponorogo untuk masuk dalam jejaring UCCN, Bunda Rita juga berharap Menteri Sandiaga Uno mampu mengembangkan wisata Telaga Ngebel. Pasalnya, tanpa campur tangan pemerintah pusat mustahil Telaga Ngebel bisa dikembangkan secara maksimal.
“Saya berharap kepada Pak Menteri untuk membantu infrastruktur dan pendampingan untuk wisata Ngebel. Saya juga berharap lagi, Pak Menteri juga bisa berkunjung ke Ponorogo,” tandasnya.
Sementara itu, Menteri Sandiaga Uno menanggapi paparan tersebut dengan kesiapannya untuk mendampingi Ponorogo masuk ke UCCN. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah tegas dan cepat untuk hadir memenuhi kebutuhan masyarakat yang dua tahun ekonominya dihantam oleh pandemi.
“Kita konkret akan mendampingi Ponorogo dan Bitung, agar bukan hanya masuk ke dalam ekosistem KaTa Kreatif, namun juga masuk ke UCCN dan merupakan kebanggaan kita. What’s next-nya ini yah harus kita pastikan. Events, festival, kreasi, dan lain sebagainya harus disiapkan juga. Sehingga kita nggak ribut-ribut kalau nanti Ponorogo diambil sama Malaysia,” terang Sandi dilansir dari akun Instagramnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS