KABUPATEN PROBOLINGGO – Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko memantau pelaksanaan pelayanan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak di Desa Suko Kecamatan Maron, Kamis (7/7/2022). Hal itu untuk memastikan agar capaian vaksinasi di Kabupaten Probolinggo bisa maksimal.
“Kita juga ingin mengedukasi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa wabah PMK ini bisa kita atasi secara bersama-sama dan PMK tidak menular kepada manusia,” kata Plt Bupati dari PDI Perjuangan ini.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo hingga saat ini jumlah sapi yang terpapar PMK sudah mencapai 12.728 ekor atau 3,96 persen dari total 321.092 ekor populasi ternak di Kabupaten Probolinggo.
Kendati demikian, Plt Bupati Timbul mengatakan, permasalahan PMK masih bisa diatasi bersama-sama, salah satunya melalui vaksinasi PMK.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi PMK hari ini terakhir untuk tahap pertama. Nantinya akan menyusul untuk tahap kedua. Target kita adalah seluruh sapi yang sehat di Kabupaten Probolinggo akan divaksin PMK,” jelasnya.
Ia berharap, masyarakat juga turut andil dalam mengatasi permasalah PMK.
“Semua ini membutuhkan kesadaran juga dari masyarakat. Disamping itu masyarakat juga membantu dalam mengedukasi dan memberikan informasi tentang PMK dan daging sapi itu tidak berbahaya asal dikelola dan dimasak dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Marijo peternak desa setempat mengaku, dari dua ekor sapi yang dipeliharanya tidak ada gejala PMK. Bahkan sejak tiga tahun ia memelihara sapi, semua sapi yang peliharanya sehat dan tidak pernah sakit.
“Saya sangat bersyukur ada vaksinasi PMK supaya sapi sehat. Kalau kata orang peternak, PMK itu adalah cacar. Penyakit ini pernah ada pada tahun 1990. Waktu itu malah lebih parah dari yang sekarang. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi PMK ini sapi tetap sehat,” pungkasnya. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS