PACITAN – Novita Hardini, anggota DPR RI Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, mengajak masyarakat untuk membangun ketahanan daerah secara mandiri melalui konsep “Swasembada Pangan, Swasembada Ekonomi, dan Swasembada Saing.”
Ajakan itu dia sampaikan dalam acara Resik-Resik Jawa Timur, sebagaimana slogan yang diusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Pilkada 2024, di Kabupaten Pacitan, Sabtu (9/11/2024).
Kegiatan Resik-Resik Jawa Timur ini mengangkat tema “Optimalisasi Digital untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pacitan”.
Melalui program ini, Novita menekankan pentingnya kesatuan, pemahaman politik, dan pemberdayaan generasi muda untuk memperkuat daya saing daerah, terutama di sektor ekonomi kreatif.
Tidak hanya itu, legislator perempuan satu-satunya dari dapil Jatim 7 itu juga menyoroti pentingnya perempuan untuk lebih melek politik demi masa depan bangsa.
“Pemimpin yang hanya mengejar jabatan tanpa fokus menyelesaikan masalah akan kehilangan makna kepemimpinannya,” ujar Novita.
Lebih lanjut, dia juga menyoroti pentingnya menghormati lembaga tinggi negara seperti DPR RI dan MPR RI.
“Tanpa DPR, kebijakan presiden pun tidak dapat terlaksana. Kita harus memahami bahwa lembaga-lembaga ini memiliki marwah yang sama dengan presiden,” tegasnya.
Novita menekankan bahwa aspirasi harus masuk dalam perencanaan pembangunan daerah, bukan hanya sekadar wacana.
“Anak muda harus melek politik, paham hak dan kewajibannya sebagai warga negara,” kata Novita.
Tak sampai di situ, dia juga mengkritisi distribusi APBN yang belum optimal untuk daerah, di mana anggaran yang diterima masih di bawah 30%.
Politisi muda PDI Perjuangan itu telah mendirikan Creative Hub di Pacitan sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkembang di bidang ekonomi kreatif.
Dia juga mendorong pengembangan UMKM melalui program UPrintis, yang menyediakan permodalan dan memfasilitasi event rutin guna menghidupkan ekonomi dan pariwisata daerah.
Di Pilgub Jatim, Novita mengajak masyarakat agar bijak dalam memilih pemimpin serta mengingatkan pentingnya memilih pemimpin dengan rekam jejak yang baik dan mau bekerja nyata.
“Pembangunan Pacitan dan Jawa Timur harus menjadi prioritas bersama, seperti gagasan Bu Risma yang ingin membangun infrastruktur bawah tanah untuk mempermudah akses antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini solusi inovatif yang sebelumnya belum ada,” paparnya.
Melalui Resik-Resik Jawa Timur, Novita mengajak masyarakat dan anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, agar Jawa Timur semakin berdaya saing, mandiri, dan sejahtera. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS