TRENGGALEK – Kabupaten Trenggalek kembali menghelat kegiatan bertajuk ‘Trenggalek Innovation Fest’ 2024. Peserta yang berasal dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berlomba-lomba membuat inovasi untuk mempermudah layanan masyarakat.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menerangkan event yang dipusatkan di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha ini agar OPD melakukan inovasi dalam hal pelayanan. Yakni mempermudah masyarakat memperoleh layanan pemerintah.
Dalam beberapa kesempatan Bupati Trenggalek itu menyampaikan, bahwa jabatan bupati maupun ASN sejatinya memanglah pelayan masyarakat.
Mas Ipin, sapaan akrab bupati muda ini mengaku ASN sebagai pelayanan sudah menjadi tugas melayani dan dalam posisi tidak nyaman. Pasalnya dalam posisi nyaman itu posisi yang dilayani, yaitu masyarakat.
“Kami berdoa, semoga ketidaknyamanan demi memberi kenyamanan kepada masyarakat itu menjadi ladang ibadah para ASN,” ucap Mas Ipin.
Pria yang juga Wakil Ketua Apkasi ini juga berpesan inovasi itu perlu terus diremajakan lagi. Menurutnya, saat diluncurkan inovasi yang dibuat itu terlihat sangat luar biasa, namun seiring berjalannya waktu inovasi itu akan terlihat biasa saja.
Oleh sebab itu, tambah Mas Ipin, perlu diperbarui lagi. Dia mencontohkan dulu ketika masih zaman pager, orang punya sudah sangat luar biasa. Namun setelah muncul handphone, pager menjadi biasa.
Zaman handphone, yang punya handphone sudah sangat luar biasa. Namun itu mulai bergeser tidak hanya telepon suara saja, tapi bisa melihat mukanya dengan video call.

Sama halnya dengan teknologi ini, inovasi pelayana diharapkan Bupati Trenggalek bisa terus berbenah, sehingga yang terlayani semakin terpuaskan.
Mas Ipin mencontohkan inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang terus memperbaiki pendataan orang meninggal.
“Adminduk selama ini kita mengangapnya sepele, tetapi pendataan untuk orang meninggal itu menjadi penting. Karena nantinya data kemiskinan bisa kita update,” terangnya.
Dengan demikian, bantuan sosial tersebut tidak turun kepada orang yang meninggal dan bisa dialihkan kepada KPM (keluarga penerima manfaat) yang benar-benar membutuhkan.
“Karena kadang kematian warga itu kita tidak tahu, kita catat khusus ternyata meninggal,” sambungnya.
Untuk itu perlu update cepat. “Ada pembayaran digital berbasis pajak bisa lewat OVO, Tokopedia dan Gopay dan segala macam,” urai Mas Ipin.
Yang tidak kalah penting lagi, lanjut Mas Ipin, Pemkab Trenggalek juga akan meresmikan Mall Pelayanan Publik. “Yang paling dinanti-nanti masyarakat salah satunya, sekarang bisa bikin paspor di Kabupaten Trenggalek,” jelas dia.
Menurutnya, hal ini cukup membantu masyarakat. Sebab apabila ada masyarakat yang Umroh misalnya, nanti tidak perlu lagi mengurus paspor kolektif jauh-jauh ke Ponorogo. Cukup di Trenggalek, sudah bisa mengurus paspor. (put/pr)











