SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2021. Bertempat di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Tarate, Desa Pandian, acara HSN tersebut dihadiri oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah, Ketua DPRD Sumenep, H. Abdul Hamid Ali Munir, Kapolres Sumenep, Dandim 0827 Sumenep, Sekda Sumenep, Edy Rasiyadi dan sejumlah Kepala OPD, serta tokoh agama, Jumat (22/10/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Fauzi mengaku bangga atas peran dan kontribusi santri dan pesantren pada umumnya dalam membangun bangsa Indonesia.
“Peran dan kontribusi pesantren tidak boleh kita lupakan, karena dengan semangat jihad para kiai dengan para founding father Indonesia bisa merdeka,” ujar Bupati.
Karena itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu untuk menghargai dan mengapresiasi peran santri, baik di masa dulu maupun masa kini, memberikan program wirausaha santri.
“Sebagai apresiasi terhadap santri, Pemkab Sumenep menyediakan program wirausaha Santri,” jelasnya.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu, dengan program tersebut, Bupati berharap santri bisa mandiri dan menjadi lokomotif ekonomi. “Kami berharap, ke depan santri bisa menjadi pelopor wirausaha di masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, suami Nia Kurania Fauzi itu, juga mengajak para santri di Sumenep untuk mensyukuri kado spesial dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo berupa pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
“Undang-undang tentang Pesantren ini berfungsi sebagai rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat,” jelas Bupati Achmad Fauzi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep.
Selain itu, menjelang HSN 2021, Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk pemberdayaan dan kemajuan kaum santri dengan menadatangani Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
“Peraturan Presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren,” terangnya.
Bupati Fauzi juga mengimbau para santri untuk menjadi pelopor dari upaya pencegahan Covid-19. Ia menegaskan, para santri harus mampu menjadi contoh dari para pendahulu yang berjuang merebut kemerdekaan.
“Dalam suasana Covid-19 seperti ini santri harus menjadi pelopor dalam pencegahan Covid-19, khususnya di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sumenep terus digencarkan. Salah satunya dengan menggalakkan vaksinasi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) ke masyarakat. Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dilaksanakan di pondok pesantren dengan sasaran kiai dan para santri.
“Kita juga mengajak ulama dan Kiai untuk ikut menyosialisasikan vaksin dan penerapan prokes ke masyarakat,” ucapnya.