
BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas menginstruksikan semua dinas di lingkungan Pemkab Banyuwangi untuk menjadi “Dinas Kesehatan” dan “Satpol PP”. Hal itu dilakukan Anas untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.
“Istilahnya, bila dulu semua dinas adalah ‘Dinas Pariwisata’, maka kini di masa pandemi ini semua OPD harus berubah menjadi ‘Dinas Kesehatan’ dan ‘Satpol PP’,” kata Anas, Rabu.
“Ingatkan seluruh stakeholder OPD-nya untuk taat pada protokol kesehatan, agar angka Covid-19 bisa ditekan,” paparnya.
Artinya, sambung Anas, semua dinas harus berperan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dan evaluasinya tidak hanya tugas Dinas Kesehatan dan Satpol PP.
“Misalnya, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan bertanggung jawab lebih aktif ke pasar dan pusat pertokoan, evaluasi protokol kesehatannya dengan melibatkan Puskesmas,” jelas dia.
“Dinas Perikanan gencar memantau protokol kesehatan di lingkungan pembudidaya ikan dan nelayan. Dan sebagainya,” lanjut Anas.
Dia minta semua OPD untuk terus waspada memasuki era adaptasi kebiasaan baru.
“Kita memang harus produktif agar ekonomi tetap bergerak, namun kesehatan harus dinomersatukan. Tidak ada gunanya jika ekonomi jalan, tapi banyak warga yang terinfeksi. Ini harus kita cegah,” imbuhnya.
Penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, tambah Anas, merupakan kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Dia pun menyampaikan terima kasih atas support para tokoh agama, tokoh masyarakat, kepolisian, TNI, Polri, kejaksaan, ormas, parpol yang semuanya bergotong royong untuk penanganan Covid-19 di Banyuwangi.
Ke depan, imbuh dia, tantangan pandemi Covid-19 belum berakhir. Era adaptasi kebiasaan baru atau new normal tetap memerlukan kerja bersama.
Di Kabupaten Banyuwangi pada Selasa (14/7/2020), jumlah kasus positif Covid-19 sebesar 38 kasus. Sebanyak 23 pasien di antaranya sudah sembuh, 13 dalam perawatan, dan 2 meninggal. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Banyuwangi sebesar 60 persen.
“Saya ingatkan tugas belum berakhir. Ancaman covid masih ada di tengah-tengah kita. Kondisi masih dinamis,” tutur Anas. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS