Minggu
16 November 2025 | 2 : 47

Pengukuhan Pengurus KORMI, Bupati Sugiri Minta Gali Potensi Olahraga Tradisional

PDIP-Jatim-Bupati-Sugiri-24082024
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama para pengurus KORMI Kabupaten dan Kecamatan se-Ponorogo, di Pendopo Agung Ponorogo, Jumat (23/8/2024).

PONOROGO – Kabupaten Ponorogo akhirnya kini memiliki pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Itu setelah Ketua KORMI Jatim, Hudiyono, mengukuhkan 49 pengurus KORMI Kabupaten Ponorogo periode 2024-2028, di Pendopo Agung Ponorogo, Jumat (23/8/2024) malam.

Setelah pengukuhan pengurus KORMI tingkat kabupaten, dilanjutkan dengan pengukuhan 210 pengurus KORMI tingkat kecamatan se-Kabupaten Ponorogo, oleh Ketua KORMI Ponorogo, Sugeng Hariyono.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang turut hadir, mengapresiasi apa yang dilakukan KORMI dalam satu waktu, yang sekaligus 2 kali pengukuhan.

“Ini keren. Kerja serentak yang dahsyat. Artinya, dalam semalam baru dikukuhkan (KORMI kabupaten) lalu mampu mengukuhkan KORMI kecamatan,” ujar Sugiri.

Menurutnya, KORMI di Ponorogo bisa menggali potensi-potensi pada masyarakat untuk bisa berolahraga secara ringan seperti olahraga tradisional. Seperti gobak sodor, egrang, betengan.

Olahraga tradisional tersebut bisa dibangkitkan kembali bahkan bisa dilombakan. Tak hanya menyehatkan, namun juga menumbuhkan rasa gembira.

“Semua potensi yang ada di Ponorogo kita usik, kita ulik, dari olahraga tradisional, tantangan, senam kebugaran, dan macam-macam,” jelas Sugiri.

“Masyarakat sehat dengan berolahraga, berkumpul, bisa menjadi ajang silaturahim, ajang prestasi bersama-sama. Pasti di situ kalau ada pergerakan pasti ada pertumbuhan,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Ketua KORMI Ponorogo, Sugeng Hariyono, mengungkapkan, pihaknya akan segera merumuskan program-program untuk ke depan, terutama untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berolahraga, namun dengan biaya yang murah.

“Saya lihat akhir-akhir ini banyak orang sakit. Saya kira mereka kurang olahraga barangkali karena mahal. Makanya, kita kembali pada olahraga yang tradisional. Kita bangkitkan kembali itu dengan kemampuan masing-masing. Tidak harus mahal,” tuturnya.

“Yang paling utama bergerak dan bahagia. Kalau kita olahraga yang berat-berat, kan ekspektasinya harus menang. Barangkali kita ajak senam kreasi, berjoget. Ini yang akan kami terapkan,” tandasnya. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Banyuwangi Gelar Balap Sepeda BMX Internasional, Desi Prakasiwi: Kita Harus Bangga

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Desi Prakasiwi, menyampaikan dukungannya terhadap ...
LEGISLATIF

Gresik Tegaskan Komitmen Penegakan Perda Larangan Peredaran Minuman Keras

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik kembali menegaskan komitmennya dalam menegakkan larangan peredaran minuman ...
LEGISLATIF

Penyumbang Besar PDRB, DPRD Jember Ancang-ancang Bahas Perda UMKM

JEMBER – DPRD Kabupaten Jember berancang-ancang menggagas penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif ...
EKSEKUTIF

Bupati Malang Dorong Penguatan Peran Bidan dan Remaja Putri sebagai Fondasi Generasi Emas 2045

MALANG – Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dan Peringatan Hari Ibu, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ...
LEGISLATIF

International Seminar ASEAN Youth Future Summit, Novita: Anak Muda Penentu Masa Depan Indonesia

PONOROGO — Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menegaskan bahwa generasi muda pemegang peran kunci dalam ...
LEGISLATIF

Puti Guntur Dorong Penguatan Apresiasi Masyarakat terhadap Kesenian Tradisi

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Puti Guntur Soekarno menegaskan pentingnya membangun kembali ...