SURABAYA – Pemkot Surabaya terus melanjutkan pembangunan beberapa park and ride sebagai penunjang proyek angkutan massal trem. Wali Kota Tri Rismaharini menargetkan, park and ride di Jalan Mayjen Sungkono selesai tahun ini.
“Kalau yang di Mayjen Sungkono harus selesai secepatnya. Tapi kalau untuk di Terminal Joyoboyo, belum bisa kalau tahun ini. Itu pengerjaannya yang multi years atau bertahap,” kata Risma, kemarin.
Risma menjelaskan, untuk pengerjaan park and ride di Joyoboyo diharapkan bisa digunakan area parkir kendaraan pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS). Sehingga, pengerjaan untuk park and ride di Joyoboyo membutuhkan beberapa tahapan.
“Jadi KBS nanti akan lebih luar lagi, karena pengunjung yang mau kesana bisa parkir di Joyoboyo,” imbuhnya.
Lebih jauh Risma menjelaskan, konsep park and ride di Joyoboyo nanti akan bisa terhubung dengan KBS melalui underpass, sehingga akan memudahkan para pengunjung KBS. Dengan demikian, para pengunjung tidak perlu parkir di sembarang tempat bila tempat parkir di KBS telah penuh.
“Itu kan pengerjaannya bertahap, jadi saat ini kami fokusnya masih di TVRI sama Balai Pemuda,” terang Risma.
Pengerjaan ini, kata Risma, telah disetujui kementerian perhubungan. Oleh karena itu, sambil menunggu kepastian proyek trem yang masih menunggu peraturan presiden (perpres), Pemkot Surabaya berupaya untuk menyelesaikan pengerjaan park dan ride
“Harapannya, ini tidak sekadar pembangunan park and ride biasa. Melainkan juga bisa difungsikan untuk mengurangi parkir liar di jalanan,” jelasnya.
Risma memastikan angkutan massal cepat trem akan dibangun setelah menteri perhubungan menyatakan trem Surabaya akan dikaji lagi. “Menteri sudah menyampaikan akan dukung kami,” ungkapnya.
Risma menyatakan sebenarnya anggaran untuk reaktivasi rel dari pemerintah pusat juga sudah ada. Beberapa bulan lalu, saat Menteri Perhubungan masih dijabat Ignasius Jonan, trem sempat terkendala perpres yang tidak segera turun. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS