SURABAYA – Nuansa jelang perayaan Hari Natal 2024 sudah terasa di berbagai penjuru Kota Surabaya. Di antaranya di jalan-jalan protokol Kota Pahlawan.
Walikota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa sudah menjadi tradisi bagi pemerintah kota untuk turut menghias Kota Surabaya dengan nuansa Natal sebagai wujud toleransi.
“Surabaya adalah kota toleransi. Karena kali ini perayaan hari Natal, kita menghias Kota Surabaya seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Eri Cahyadi, Senin (16/12/2024).
Wujud kota toleransi yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak hanya diwujudkan pada perayaan Hari Natal. Sejak tahun 2022 setiap menjelang berbagi perayaan hari raya agama apapun, Pemkot Surabaya selalu turut merayakan dengan menghias sudut-sudut kota.

“Seperti acara agama lainnya kita seperti itu, sehingga kita mencerminkan Surabaya memiliki toleransi yang tinggi. Sehingga seluruh umat beragama bisa merasakan menjadi bagian dari Kota Surabaya,” ucap Eri.
Selain menghias berbagai sudut Kota Surabaya dengan ornamen Natal, Pemkot Surabaya juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 300/ 26738/ 436.8.6/ 2024 untuk meningkatkan keamanan, ketentraman dan toleransi masyarakat selama momen Hari Natal dan Tahun Baru 2025.
Pemkot Surabaya menghimbau pengurus gereja untuk berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), terutama terkait penyelenggaraan ibadah dan perayaan Natal.
Selain itu tempat hiburan atau usaha rekreasi dan hiburan umum (RHU) wajib menutup usahanya pada saat malam Natal, 24 Desember 2024, mulai pukul 18.00 WIB. Sedangkan pada malam tahun baru, RHU diperbolehkan beroperasi hingga pukul 04.00 WIB. (gio/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS