Selasa
26 November 2024 | 5 : 19

Pemkot Surabaya Alokasi Bantuan Pendidikan untuk Pelajar SMA/SMK, Adi: Diberikan Langsung ke Siswa

pdip-jatim-220514-reses-adisutar-2

SURABAYA – Sekira 25 ribu pelajar SMA/SMK negeri maupun swasta dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapat bantuan pendidikan per orang senilai Rp200 ribu setiap bulan.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan, DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2023.

“Dalam KUA PPAS disepakati menaikkan target pendapatan Pemkot Surabaya sebesar Rp500 miliar. Besaran ini merupakan revisi dari target sebelumnya, senilai Rp 1 triliun,” ujar Adi, Sabtu (13/8/2022).

Menurut Adi, target pendapatan yang didorong oleh DPRD Surabaya tersebut digunakan untuk kesejahteraan warga setempat, sesuai visi dan misi wali kota, di antaranya, untuk pembangunan kampung, seperti pengerjaan pavingisasi, saluran air, penerangan jalan umum (PJU) dan bedah rumah.

Sedangkan pada bidang pendidikan, lanjut Adi, termasuk pemberian seragam gratis bagi pelajar SD dan SMP negeri maupun swasta yang berasal dari keluarga MBR.

Selain itu, pemberian bantuan penunjang pendidikan kepada siswa SMA/SMK negeri maupun swasta dari MBR, yakni setiap pelajar MBR mendapatkan bantuan Rp200 ribu tiap bulan. Bantuan itu diberikan sampai selesai menempuh pendidikan.

“Bantuan tersebut diberikan langsung ke siswa, tidak melalui sekolah,” ujar Adi.

Tidak hanya itu, Adi juga meminta kepada Pemkot Surabaya untuk menambah jumlah mahasiswa penerima bantuan pendidikan di Surabaya sebanyak 5.000 orang.

Supaya penyerapan bantuan pendidikan tersebut masif dan maksimal, jelas Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, DPRD dan Pemkot Surabaya menyepakati dialihkannya pengelolaan bantuan pendidikan dari Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporapar) kepada Bagian Pemerintahan dan Kesra Pemkot Surabaya.

Dengan melibatkan RT, RW, lurah, camat dan tokoh masyarakat, Adi berharap penyerapan bantuan pendidikan maksimal, sehingga angka 25 ribu pelajar SMA dan SMK negeri maupun swasta dari keluarga MBR itu bisa semaksimal mungkin mendapatkan bantuan tersebut.

Selain itu, Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tersebut juga menyoroti pendataan keluarga MBR melalui skema daring. Menurutnya, idealnya hal itu dilakukan melalui RT/RW, tokoh masyarakat, lurah maupun camat.

“Supaya pendataan tersebut lebih akurat berdasarkan kondisi sebenarnya di lapangan,” pungkasnya. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...