Rabu
08 Oktober 2025 | 7 : 08

Pemkot Surabaya Alokasi Bantuan Pendidikan untuk Pelajar SMA/SMK, Adi: Diberikan Langsung ke Siswa

pdip-jatim-220514-reses-adisutar-2

SURABAYA – Sekira 25 ribu pelajar SMA/SMK negeri maupun swasta dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapat bantuan pendidikan per orang senilai Rp200 ribu setiap bulan.

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengatakan, DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2023.

“Dalam KUA PPAS disepakati menaikkan target pendapatan Pemkot Surabaya sebesar Rp500 miliar. Besaran ini merupakan revisi dari target sebelumnya, senilai Rp 1 triliun,” ujar Adi, Sabtu (13/8/2022).

Menurut Adi, target pendapatan yang didorong oleh DPRD Surabaya tersebut digunakan untuk kesejahteraan warga setempat, sesuai visi dan misi wali kota, di antaranya, untuk pembangunan kampung, seperti pengerjaan pavingisasi, saluran air, penerangan jalan umum (PJU) dan bedah rumah.

Sedangkan pada bidang pendidikan, lanjut Adi, termasuk pemberian seragam gratis bagi pelajar SD dan SMP negeri maupun swasta yang berasal dari keluarga MBR.

Selain itu, pemberian bantuan penunjang pendidikan kepada siswa SMA/SMK negeri maupun swasta dari MBR, yakni setiap pelajar MBR mendapatkan bantuan Rp200 ribu tiap bulan. Bantuan itu diberikan sampai selesai menempuh pendidikan.

“Bantuan tersebut diberikan langsung ke siswa, tidak melalui sekolah,” ujar Adi.

Tidak hanya itu, Adi juga meminta kepada Pemkot Surabaya untuk menambah jumlah mahasiswa penerima bantuan pendidikan di Surabaya sebanyak 5.000 orang.

Supaya penyerapan bantuan pendidikan tersebut masif dan maksimal, jelas Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, DPRD dan Pemkot Surabaya menyepakati dialihkannya pengelolaan bantuan pendidikan dari Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga dan Pariwisata (Disbudporapar) kepada Bagian Pemerintahan dan Kesra Pemkot Surabaya.

Dengan melibatkan RT, RW, lurah, camat dan tokoh masyarakat, Adi berharap penyerapan bantuan pendidikan maksimal, sehingga angka 25 ribu pelajar SMA dan SMK negeri maupun swasta dari keluarga MBR itu bisa semaksimal mungkin mendapatkan bantuan tersebut.

Selain itu, Adi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya tersebut juga menyoroti pendataan keluarga MBR melalui skema daring. Menurutnya, idealnya hal itu dilakukan melalui RT/RW, tokoh masyarakat, lurah maupun camat.

“Supaya pendataan tersebut lebih akurat berdasarkan kondisi sebenarnya di lapangan,” pungkasnya. (nia/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

HUT Ke-350 Magetan, Ziarah dan Menghayati Semangat 7 Leluhur

MAGETAN – Mengawali rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kabupaten Magetan, sejumlah pejabat Forum Komunikasi ...
KRONIK

Bupati Lukman Tanam Pohon di Bukit Binaol, Kembangkan Potensi Wisata Alam

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Komunitas Mahasiswa dan Pemuda Sepulu (Kompas) melaksanakan ...
EKSEKUTIF

Dana Pusat Menurun, Eri Cahyadi Pastikan Ekonomi Surabaya Tetap Tumbuh

SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya tidak boleh mengalami ...
BERITA TERKINI

Respons Cepat Usulan Pak Tardi, Genangan Air di Lingkungan Santo Bernadus Segera Dibangun Saluran Baru

KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap ...
LEGISLATIF

Wakil Ketua DPRD Yakini SPPG Pelaksana MBG di Jember Belum Punya SLHS

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S meyakini pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) oleh satuan ...
KABAR CABANG

PDI Perjuangan Beri Masukan ke KPU soal Potensi Penambahan Kursi DPRD Surabaya

SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya memberi masukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal potensi ...