KOTA MADIUN – Pemerintah Kota Madiun memberikan reward atau penghargaan kepada para atlet dan pelatih berprestasi asal Kota Madiun. Penghargaan diserahkan Wali Kota Madiun Maidi tepat di momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang dipusatkan di Ngrowo Bening Edupark, Kota Madiun, Jum’at (12/11/2021).
Adapun penghargaan untuk atlet dan pelatih berprestasi diberikan kepada Pelatih Cabang Olahraga (cabor) Sepak Takraw Putra Jatim Oni Diar Ahyanto, atlet eksebisi jiu jitsu Fuad Edi Bagus Nugroho, peraih medali emas cabor basket Janan Salma Najiyah, atlet peraih medali perak cabor kurash perorangan kelas 52 kilogram Safira Dyah Fitri Rizkianti, dan peraih medali perak cabor atletik 4×100 meter Susi Dewi Wulandari.
‘’Reward selalu diberikan kepada atlet berprestasi. Tidak hanya uang pembinaan, tapi juga saya tawarkan kerja di pemkot dan beasiswa,’’ tutur Wali Kota Madiun Maidi.
Wali Kota dari PDI Perjuangan ini berharap, penghargaan ini dapat memacu semangat para atlet setelah mengikuti perlombaan. Selain itu, juga menjadi motivasi bagi atlet lainnya agar dapat meraih prestasi yang lebih tinggi.
‘’Apa yang menjadi kebutuhan para atlet ini kami cukupi. Mulai dari sarana dan prasarana latihan, pembinaan, hingga reward bagi yang juara. Tidak perlu khawatir,’’ tandasnya.
Selain atlet dan pelatih berprestasi, penghargaan juga diberikan kepada tenaga kesehatan dan relawan yang berjuang di garda terdepan melawan Covid-19. Tak hanya itu, petugas pemakaman, posko kelurahan, hingga Modin juga mendapat penghargaan.

‘’Nakes dan relawan ini sudah bekerja siang-malam. Mereka juga turut mengerem Covid-19. Penghargaan ini saya harap bisa menjadi penyemangat,’’ tutur Maidi.
Dalam peringatan HKN tahun ini Pemkot Madiun juga menjadikannya sebagai pemacu optimalisasi vaksin Covid-19. Terutama, vaksinasi dosis 2. Maidi mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi dosis 2 jika sudah waktunya. ‘’Jangan sampai terlambat,’’ imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Maidi juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus menerapkan disiplin protokol kesehatan. Meski saat ini Kota Madiun sudah masuk PPKM level 1, namun Covid-19 masih menjadi ancaman. Masyarakat jangan sampai terlena. Apalagi, 27 provinsi di Indonesia mengalami lonjakan kasus.
‘’Covid-19 ini masih ada dan berbahaya. Mari kita jaga diri kita, kota kita agar terhindar dari penularan Virus Corona. Sehat itu mahal,’’ jelasnya. (ant/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS