NGANJUK – Bupati Nganjuk Taufiqurrahman bangga dengan inovasi yang dilakukan seorang warga Desa Gandu Kecamatan Bagor, Susanto, 42. Pasalnya, warga yang sehari-hari sebagai petani itu, telah berhasil menciptakan lampu pengendali hama tanaman.
Menurut Taufiq, inovasi yang dilakukan Susanto, akan sangat membantu petani menghindari kerugian akibat tanaman pertaniannya terserang hama.
“Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk akan memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap karya kreatif tersebut untuk pengendalian hama tanaman pertanian,” kata Taufiq, kemarin.
Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat itu juga berharap, agar Kementerian Pertanian RI memberikan perhatian khusus kepada petani kreatif di Kabupaten Nganjuk. “Agar hasil pertanian mereka lebih maksimal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.
Ikhwal terciptanya lampu pengendali hama itu berawal ketika Susanto sering menerima keluhan dari sesama petani tentang hama yang menyerang tanaman mereka. Dia mencoba belajar mengamati hama yang menyerang tanaman para petani dengan istilah yang sering disebutnya “Belajar Bertanya dengan Hama”, yakni mempelajari apa yang disukai oleh hama.
“Dari situ saya ciptakan Lampu Joglo Hama dengan memanfaatkan pencahayaan lampu untuk membuat perangkap hama pada tanaman,” terang Susanto.
Dia menambahkan, temuan Lampu Joglo Hama tersebut telah dimodifikasi menggunakan tenaga surya untuk menyalakan lampu. Para petani juga tidak perlu khawatir tersengat arus listrik karena Lampu Joglo Hama tersebut menggunakan arus DC dan dinyalakan oleh solar sel sehingga tidak membahayakan para petani.
“Warna lampu dibuat ultraviolet karena hama lebih suka warna itu dibanding warna lain,” paparnya.
Saat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Desa Kendal Kecamatan Bagor, beberapa hari lalu, Susanto membuat sebuah kejutan dengan datang membawa alat hasil temuannya tersebut.
Mentan pun langsung memberikan apresiasi. “Dengan lampu ini, petani bisa mengendalikan hama tanpa harus menggunakan alat pestisida. Berarti petani tidak perlu khawatir lagi terserang hama,” ujar Amran.
Dia menyilakan para petani untuk menggunakan alat ini. Bahkan Kementerian Pertanian berjanji akan membeli temuan kreatif tersebut untuk dibagikan para seluruh petani di Indonesia. (endyk)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS