MALANG – Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menegaskan Pemerintah Kabupaten Malang akan berfokus dan segera melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak dan berlubang di tahun 2022.
Pembangunan infrastruktur terutama jalan, terangnya, merupakan sarana penunjang yang dibutuhkan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Seluruh wilayah yaitu 390 desa akan mendapatkan program untuk perbaikan infrastruktur. Anggarannya masuk APBD tahun 2022. Karena pada tahun 2022 prioritas kami pada pembangunan infrastruktur, terutama jalan,” terang Didik Gatot Subroto, di Kabupaten Malang, Rabu (5/1/2022).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut menyebutkan, anggaran Rp 300 miliar berasal dari APBD telah disiapkan Pemkab Malang khusus untuk perbaikan jalan yang rusak.
Didik juga minta jajaran Dinas PU Bina Marga untuk segera melakukan inventarisasi jalan yang memerlukan pemeliharaan dan peningkatan, termasuk jalan-jalan di wilayah desa juga akan diperbaiki Pemkab Malang.
Menurutnya, dengan tersedianya infrastruktur yang bagus maka roda perekonomian masyarakat juga akan tumbuh dengan baik. Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, termasuk jalan.
“Program ini termasuk untuk pertanian. Karena jika kondisi jalan bagus, hasil pertanian pun akan mudah untuk dijual. Alhasil ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani,” imbuhnya.
Menuju satu tahun periode kepemimpinannya bersama dengan Bupati HM Sanusi, Didik minta masyarakat Kabupaten Malang untuk mengawal capaian kerjanya. Dia membuka seluas-luasnya kritik dan saran demi kebaikan Pemkab Malang ke depan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini pun menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen untuk merealisasikan segala janji-janji politik yang pernah disampaikan kepada masyarakat sebelum terpilih jadi pemimpin Kabupaten Malang.
“Ini baru tahun pertama, bulan pertama untuk memulai Malang Makmur. Pendidikan harus bebas dari pungutan. Anggaran kesehatan harus kita tambah. Baru selanjutnya perekonomian dan infrastruktur,” ujar Didik. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS