Minggu
26 Oktober 2025 | 10 : 57

Pemilih Jokowi Lebih Sreg Coblos Gus Ipul-Mbak Puti

pdip-jatim-gus-ipul-puti-dapat-no-2

SURABAYA – Pemilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden RI hingga dua periode lebih sreg mencoblos pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jawa Timur 2018.

Hasil survei Charta Politika yang dilakukan awal Maret 2018 menyebutkan, suara Jokowi di Jawa Timur untuk Pilpres 2019 mencapai 58,7 persen.

Dari jumlah itu, “Sebanyak 51,3 persen pemilih Jokowi di Jawa Timur memilih Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno,” ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, saat di Surabaya, Kamis (22/3/2018).

Sebaliknya, pasangan Khofifah-Emil hanya dipilih 35,9 persen oleh pemilih Jokowi, atau selisihnya mencapai 15,4 persen. Sementara, masih 12,8 persen pemilih Jokowi belum memutuskan pilihan di Pilkada Jatim.

”Terlihat jelas, pemilih Jokowi jauh lebih sreg mencoblos Gus Ipu-Mbak Puti dibanding Khofifah-Emil,” ujar Yunarto.

Soal mengapa pemilih Jokowi lebih sreg mencoblos pasangan nomor dua, menurut Yunanto, hal ini tak lepas dari dukungan Jokowi pribadi kepada cucu Bung Karno tersebut. Sikap Jokowi ini diumumkan Wakil Sekjen DPP Perjuangan Ahmad Basarah beberapa waktu lalu.

“Faktor kedua, adalah program Gus Ipul-Puti yang memperkuat program Nawacita milik Presiden Jokowi,” beber Yunarto.

Program Gus Ipul-Puti Guntur yang punya efek jelas adalah pendidikan gratis untuk SMA/SMK, kebijakan anggaran Madin Plus, pengembangan infrastruktur, dan tambahan Rp 1 triliun untuk Pulau Madura.

Gus Ipul dan Mbak Puti juga akan mengembangkan kawasan Selatan, dari Pacitan sampai Banyuwangi.

Pasangan religius dan nasionalis itu juga memberi perhatian terhadap ekonomi kreatif, anak-anak muda milenial, pengembangan perdesaan, hingga pemberdayaan perempuan. Semua itu wujud penguatan Nawacita Jokowi.

“Jadi pemilih Jokowi dan Gus Ipul-Mbak Puti rasional. Mereka memilih berdasar pertimbangan jelas,” kata Yunarto.

Faktor ketiga adalah kedekatan partai politik pengusung. Dalam Rakernas ke-3 lalu, PDI Perjuangan telah menetapkan Jokowi sebagai Capres 2019.

Di Pilkada Jatim, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencalonkan Gus Ipul-Puti Guntur. “Masyarakat menangkap pesan jelas dan tegas, bahwa terdapat garis lurus antara Jokowi dan Gus Ipul-Mbak Puti,” ujar Yunarto. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda di Srengat Blitar

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, menggelar kegiatan sosialisasi ...
LEGISLATIF

Noto Utomo Sosialisasi Perda, Perusahaan Wajib Serap 60 Persen Naker Gresik

GRESIK – Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gresik masih menuai protes. Hal itu terungkap dalam kegiatan ...
EKSEKUTIF

Seminar, Bupati Ony Paparkan Kondisi Pendidikan Kabupaten Ngawi

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menjadi salah satu pembicara dalam sarasehan pendidikan yang digelar PGRI ...
LEGISLATIF

Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Fraksi PDI Perjuangan Bojonegoro Minta Ada Pertimbangan Sosial dan Ekonomi

BOJONEGORO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bojonegoro menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan ...
LEGISLATIF

Pastikan Tak Lagi Jadi Beban APBD, Wakil Ketua DPRD Jatim Dorong Pansus BUMD

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendorong pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk ...
LEGISLATIF

Ketua DPRD Kota Malang Dorong Partisipasi Semua Elemen Sukseskan Program MBG

MALANG – Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong partisipasi dan kolaborasi bersama ...