BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk I Wayan Sastra, pembuat patung Gandrung yang menjadi monumen selamat datang di jalur pantai utara Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (22/5/2021).
Ipuk mengatakan, Wayan Sastra merupakan seniman yang memiliki jasa luar biasa yang melahirkan karya-karya monumental di Banyuwangi.
“Banyak karya-karyanya yang hingga saat ini masih kita rasakan dan lihat di Banyuwangi,” terang Ipuk.
Kader PDI Perjuangan ini menjenguk Wayan di kediamannya yang terletak di Lingkungan Brak, Kecamatan Kalipuro, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono.
Ipuk pun secara khusus minta Puskesmas Klatak dan Dinas Kesehatan untuk terus memantau kesehatan bapak tujuh anak tersebut.
“Saya minta dokter rutin untuk mengecek kesehatan Pak Wayan. Apabila ada sesuatu segera koordinasikan,” pinta Ipuk.

Dia lalu menceritakan bagaimana Wayan Sastra, terlibat banyak dalam pembangunan patung dan monumen di Banyuwangi
Sejak 1967 atau masa pemerintahan Bupati Djoko Supaat Slamet, Wayan banyak terlibat dalam pembangunan Banyuwangi, terutama pembuatan patung, monumen, dan lainnya.
Selain membuat monumen patung Gandrung yang ikonik setinggi 10 meter di Watudodol, Wayan juga membuat monumen patung Gandrung sebagai pembatas wilayah Jember-Banyuwangi, di Gunung Gumitir, Kalibaru.
“Beberapa patung yang menjadi ikon Banyuwangi itu lahir dari tangan pak Wayan, beliau adalah seniman hebat, saya doakan, semoga beliau bisa segera sembuh,” ucap Ipuk
Sementara itu, anak kelima Wayan, Joko Purnomo mengatakan, sejak masih muda ayahnya telah banyak diminta untuk terlibat dalam pembangunan oleh pemerintah
“Bapak cerita kalau dia bangga bisa ikut membangun Banyuwangi melalui karya-karyanya,” bebernya. (ryo/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS