SURABAYA – Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menampung curhatan dari komunitas pekerja seni, petani dan nelayan, Sabtu (2/9/2021). Mereka mengharap dukungan pemerintah, di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
Kelompok pertama, komunitas Pelaku Seni Nusantara (PSN) Surabaya. Yang kedua, pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Surabaya.
Mereka datang ke “markas” banteng moncong putih, dan diterima Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Adi yang juga Ketua DPRD ini didampingi Wakil Ketua DPC Wimbo Ernanto dan Wakil Sekretaris Achmad Hidayat.
Sekretaris PSN Surabaya Achmad Sahara mengeluhkan sulitnya para pekerja seni beraktualisasi diri dan menghidupi keluarga di masa pandemi Covid-19, sejak Maret 2020.
“Alhamdulillah, sekarang situasi Surabaya sudah membaik. Kami berharap SWK-SWK (sentra wisata kuliner) bisa dibuka, dan pekerja seni bisa pentas, tentu dengan protokol kesehatan,” ucap Sahara.
Pemain organ itu menyambut baik diperbolehkan hajatan di kampung-kampung yang telah banyak diasesmen oleh Satgas Covid-19 Kota Surabaya.
“Semakin bertambah peluang kami untuk berkaktivitas dan mendapat penghasilan keluarga. Semoga di tahun 2022, pemulihan ekonomi berjalan dengan baik,” harapnya.
Sedang pengurus KTNA Kota Surabaya minta akses ke Pemerintah Kota Surabaya untuk mendapatkan sarana produksi pertanian. Di antaranya bantuan pupuk dan bibit lombok.
“Kami membutuhkan pendampingan dan penyuluhan dari Pemerintah Kota Surabaya. Dulu, KTNA di Surabaya sejarahnya dibentuk Pemerintah Kota Surabaya,” ungkap Ketua KTNA Kota Surabaya Haji Suyatno.
Usai mendengar uneg-uneg perwakilan pekerja seni, Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya segera mengupayakan bantuan sosial. Seperti sembako, dari program Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.
“Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji adalah kader PDI Perjuangan. Sehingga kebijakan pemerintahan sepenuhnya diarahkan untuk kesejahteraan rakyat Kota Surabaya,” jelas Adi.
Sedang untuk kalangan petani dan nelayan, sebagai Ketua DPRD, dia bakal mengagendakan rapat dengar pendapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Bagian Perekonomian di ruang Komisi B kantor DPRD Surabaya.
“Saya yakin komunikasi dan sinergi dapat dibangun dengan baik, dengan kalangan petani dan nelayan. PDI Perjuangan menaruh concern atas perbaikan kesejahteraan para petani dan nelayan di Kota Surabaya,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS