JEDDAH – DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia kembali jadi tumpuan harapan untuk menyelesaikan persoalan tenaga kerja Indonesia (TKI). Kali ini, Siti Rukmini warga Sukabumi minta PDIP Saudi membantu pemulangan anaknya, Siti Masnuraeni, yang sekarang bekerja di Riyadh.
Menurut Rukmini, anaknya bekerja di kota Riyadh Saudi Arabia sejak 2010. Sejak habis masa kontrak kerja, majikannya tidak memulangkan Masnuraeni ke Indonesia.
“Dia juga belum menerima gaji selama 2 tahun dan kami keluarga sulit komunikasi sejak dua bulan lalu. Mohon bantuan PDI Perjuangan dapat menyampaikan ke pemerintah agar anak saya dipulangkan dan juga bisa mendapatkan hak-haknya,” kata Rukmini kepada Wakil Ketua Bidang Iptek PDI Perjuangan Saudi Arabia, Nana Sutisna.
Dia mengaku terakhir kali bicara dengan Masnuraeni melalui telepon seluler majikannya, sekitar dua bulan lalu. “Itu terakhir kalinya saya komunikasi. Dia menangis karena belum digaji dan tidak dipulangkan,” ungkap Rukmini.
Informasi yang dihimpun PDIP Saudi, Siti Masnuraeni (27) berangkat melalui PT Bina Putra Sejahtera. Dia bekerja di keluarga Saudi Arabia dengan majikan bernama Suud Saad Muhammad.
Wakil Ketua Bidang Advokasi & Perlindungan WNI DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia Mustofa Harun Rohim mengatakan, pihak keluarga tidak menyimpan berkas berkas Masnuraeni, melainkan hanya memiliki fotonya.
Oleh karena itu, pihaknya menunggu hasil konfirmasi data yang bersangkutan, sebelum meneruskan masalah ini ke KBRI Riyadh, Dir. PWNI & BHI Kemenlu RI, dan BNP2TKI.
“Kami juga akan melaporkan ke DPP PDI Perjuangan dan DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat,” ujar Mustofa, sebagamana rilis yang diterima tim media DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, hari ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS