SURABAYA – Di kontestasi Pilkada Jatim 2018, PDI Perjuangan mengaktifkan metode kampanye door to door. Jajaran pengurus dan kader partai, bersama relawan, berkunjung ke rumah-rumah warga untuk mengampanyekan pasangan cagub-cawagub nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Mereka membawa bahan kampanye pasangan Gus Ipul- Puti Soekarno. Selain itu membawa program unggulan paslon ini, seperti pendidikan gratis untuk SMA/SMK dan Seribu Desa Wisata.
“Kader dan pengurus PDIP yang sangat banyak di bawah, bergerak, membawa program Gus Ipul dan Mbak Puti ke rumah-rumah penduduk. Mereka jelaskan apa yang akan dikerjakan Gus Ipul-Mbak Puti jika terpilih,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi, Sabtu (10/2/2018).
Menurutnya, jajaran kader dan pengurus PDIP relatif tahu, siapa saja warga di sekitarnya yang berafiliasi pada PDI Perjuangan. Biasanya mereka relatif mudah untuk diajak memilih Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
“Target kami mengalirkan secara maksimal pemilih PDI Perjuangan di Jawa Timur pada Pemilu 2014, yang jumlahnya sekitar 3.5 juta, untuk memilih Gus Ipul-Mbak Puti. Apalagi, Mbak Puti adalah cucu Bung Karno,” jelas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno menambahkan, dalam door to door, kekuatan PDIP juga membawa bahan-bahan kampanya milik Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno.
“Ada stiker, kalender, brosur dan lainnya. Syukur-syukur diizinkan tuan rumah untuk menempel stiker di bagian rumah, dan memasang kalender di ruang tamu,” ujar Untari.
Gerakan door to door, tambah Untari, membuka ruang lebar bagi keterlibatan seluruh kader, pengurus, anggota dan simpatisan PDIP yang berjumlah banyak.
“Sehingga urusan pemenangan Pilkada Jawa Timur menjadi urusan kita semua, ditangani semua dengan gotong-royong. Tidak hanya aktivitas pasangan calon saja,” jelasnya.
Selain itu, kekuatan mesin PDIP juga menggeret pemilih-pemilih yang tidak berafiliasi pada parpol. Mereka adalah pemilih mengambang, yang memilih berdasar pertimbangan rasional.
“Karena itu, program pendidikan gratis untuk SMA/SMK sangat efektif untuk memberi pertimbangan rasional, mengapa mereka layak memilih Gus Ipul-Mbak Puti,” tambah SW Nugroho, Wakil Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur.
Sementara itu, kader dan pengurus PDIP Tambaksari, Kota Surabaya, mulai turun ke bawah. Mereka mengenalkan pasangan calon gubernur dam wakil gubernur, dan mengenalkan program.
“Kami sosialisasikan, Gus Ipul dan Mbak Puti punya nomor 2. Kami sampaikan program pendidikan gratis untuk SMA/SMK. Saya ajak warga untuk mencoblos nomor 2,” ujar Suwanto, Ketua PAC PDIP Kecamatan Tambaksari.
Kader dan pengurus lapis bawah PDIP itu membawa stiker dan kalender bergambar Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Mereka meminta izin warga untuk menempelkan stiker di pintu rumah. Juga memasang kalender di ruang tamu.
Ternyata cara itu disambut baik oleh warga kampung. Seperti yang diungkapkan Pujiani, pengurus kampung RT 07/RW 05, yang merasa gembira dengan program pendidikan gratis. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS