TRENGGALEK – PDI Perjuangan menargetkan sapu bersih kemenangan Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Bupati di Kabupaten Trenggalek.
Target tersebut dipasang usai DPC PDI Perjuangan Trenggalek menggelar rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) di Kantor DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, Jumat (11/10/2024).
Rakercabsus tersebut dipimpin langsung oleh Calon Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Bidang Kebudayaan DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini.
Hadir juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, lalu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Agus Black Hoe, serta Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga inkamben Calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Deni Wicaksono yang juga hadir dalam Rakercabsus tersebut menuturkan, konsolidasi pengurus dan kader tersebut adalah dalam rangka memenangkan Paslon yang diusung PDI Perjuangan di Pilbup Trenggalek, yakni Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Mas Ipin-Syah) serta Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans).
Tak main-main, PDI Perjuangan menargetkan menang tebal yaitu 90 % untuk Pilkada Trenggalek. Keyakinan tersebut datang karena Mas Ipin-Syah hanya akan melawan kotak kosong.
“Tapi di tingkat gubernur kita sadar bahwa ada tiga calon dan salah satu calon ada yang yang berasal dari Trenggalek (Emil Dardak), tapi tetap kita menangkan Kabupaten Trenggalek minimal 50 %,” kata Deni ditemui usai Rakercabsus.
Deni menyebutkan salah satu tantangan dalam memenangkan Risma-Gus Hans adalah waktu, karena waktu kampanye hanya tersisa 1,5 bulan sebelum menghadapi pemungutan suara.
“Popularitas (Risma-Gus Hans) memang belum maksimal tapi elektabilitasnya sudah luar biasa dan kenaikannya cukup signifikan. Maka dari itu kami yakin ketika popularitas kita naikkan insya Allah elektabilitas juga akan ikut naik dengan sendirinya,” sebutnya
Lebih lanjut, Deni tidak ingin kekalahan pemilihan gubernur di Trenggalek kembali terulang. Apalagi margin perolehan suara antara Pilbup Trenggalek dengan Pilgub Jatim saat itu sangat jauh.
“Kami menekankan bahwa seluruh kader harus bergerak untuk kemudian mensosialisasikan, mengampanyekan dan mengawal sampai hari pencoblosan dan penghitungan agar di kabupaten Trenggalek tidak hanya pemilihan bupati dan wakil bupati yang bisa menang, tapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur harus bisa kita menangkan,” pungkasnya. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS